ECONOMICS

Dear Pak Mendag! Minyak Goreng Curah Rp11.500 per Liter Langka di Pasar Bekasi

Advenia Elisabeth/MPI 21/02/2022 10:54 WIB

Meski sudah dipatok dengan harga Rp11.500 per liter, namun minyak goreng curah justru belum tersedia ke Pasar Mangunjaya, Bekasi.

Dear Pak Mendag! Minyak Goreng Curah Rp11.500 per Liter Langka di Pasar Bekasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Meski sudah dipatok dengan harga Rp11.500 per liter, namun minyak goreng curah justru belum tersedia ke Pasar Mangunjaya, Bekasi. Alhasil, para pedagang menjual dengan harga lama, yakni Rp17.000 per kilogram.

Padahal, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah berjanji ahar minyak goreng curah yang dipatok Rp11.500 per liter bisa segera tersedia di pasar-pasar rakyat. Sayangnya, para pedagang di sana menampik hal tersebut.

"Belum ada sampai sekarang. Katanya kan bisa segera ada di pasar tradisional. Tapi nyatanya distributor minyak goreng curah belum ke sini," kata Agam, Pedagang Sembako di Pasar Mangunjaya, Bekasi saat ditemui tim MNC Portal Indonesia, Senin (21/2/2022). 

Agam mengaku, masih menjual minyak goreng curah dengan harga lama yakni Rp17.000 per kilogram. Pasalnya, selama ini dirinya masih membeli minyak goreng curah di agen bukan ke distributor.

"Karena mereka (sales distributor) nggak dateng-dateng, ya saya beli di agen biar saya bisa tetap jualan. Itu pun juga terbatas belinya. Jadi saya nggak bisa kasih harga Rp11.500 sesuai permintaan pemerintah," ungkapnya. 

Lebih lanjut Agam bilang, saat ini harga minyak goreng di agen masih terbilang mahal. Maka dari itu ia berharap Pemerintah bisa segera mendatangkan minyak goreng curah dengan harga murah ke Pasar Mangunjaya, Bekasi ini. 

Menurutnya, selain menguntungkan bagi pedagang, melainkan meringankan beban pembeli juga yang mayoritas pedagang makanan yang banyak membutuhkan minyak goreng curah. 

"Semoga Pemerintah bisa segera mengirim minyak goreng curah ke sini. Karena bukan pedagang doang yang berkurang bebannya, pembeli juga. Kasih lho pedagang makanan itu kalau beli minyak goreng curah masih mahal," tukas Agam.

Apa yang diutarakan Agam pun senada dengan Elis yang merupakan pedagang minyak goreng curah di pasar tersebut. Elis menyebut, minyak goreng curah masih mahal di agen tempat langganannya. Oleh karena itu dia terpaksa menjual seharga Rp17.000 per kilogram.

"Di agen masih mahal. Saya dapat dari sananya aja masih Rp15.000 per kilogram. Jadi ya saya jualnya Rp17.000 per kilogram. Distributor juga nggak ada yang dateng," ujar Elis kepada MPI di lokasi yang sama.

Dari keadaan ini, tambah Elis, pembeli masih suka mengeluh dengan harga yang ditawarkan. Meski demikian, kata dia, pembeli masih tetap ada yang beli namun tak sebanyak biasanya saat harga belum melonjak. 

"Masih suka ngeluh (pembelinya) karena harganya masih tinggi. Yang biasanya beli sekilo, jadi berkurang kadang cuma setengah kilo," terangnya.

Pedagang lainnya, Nadin menambahkan, dirinya tidak bisa menjual minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter karena dari agen masih menjual di atas harga tersebut. 

"Gimana saya mau kasih harga Rp11.500. Dari agennya aja masih Rp15.000," ucapnya. 

Nadin berujar, dirinya tak merasa kesulitan mendapatkan minyak goreng curah. Hanya saja harganya tak kunjung turun. "Susah sih enggak, tapi yaa itu tadi, mahal," imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Rani selaku pembeli minyak goreng curah sangat berharap, harga bisa turun dari harga sekarang. Pasalnya, Rani sendiri pun yang mengonsumsi minyak goreng curah untuk keperluan pribadi masih belum mendapatkan harga murah yang ditetapkan Pemerintah yakni Rp11.500 per liter.

"Saya belinya masih mahal. Saya belum pernah dapat (minyak goreng curah) yang Rp11.500 itu," ungkap Rani di Pasar Mangunjaya, Bekasi.

"Kalau bisa secepatnya (barangnya ada dan harganya bisa murah). Karena kan kita suka goreng-gorengan. Banyak orang susah di sini," tandasnya. (TYO)

SHARE