ECONOMICS

Defisit APBN 2022 Diproyeksi Turun Jadi 3,9 Persen, Apa Artinya?

Viola Triamanda/MPI 08/12/2022 14:43 WIB

Pemerintah awalnya memang menargetkan defisit APBN 2022 di 4,5%, namun dalam outlook terbaru, pemerintah melihat defisit berpotensi turun ke 3,9%.

Defisit APBN 2022 Diproyeksi Turun Jadi 3,9 Persen, Apa Artinya? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan optimisme  defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan lebih rendah dari proyeksi awal. 

Pemerintah awalnya memang menargetkan defisit APBN 2022 di 4,5%, namun dalam outlook terbaru, pemerintah melihat defisit berpotensi turun ke 3,9%.

Menanggapi hal ini, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyatakan bahwa dari pernyataan menkeu, ada dua poin penting yang perlu dicermati. 

Pertama, keberhasilan pemerintah menekan defisit APBN sehingga realisasi akhir tahun tidak mencapai 4,5%. 

''Dan yang kedua beban APBN berkurang karena ternyata kita tidak perlu menarik utang sebanyak yang kita perkirakan di awal,'' jelasnya saat Market Review IDX Channel di Jakarta, Kamis 08/12/2022. 

Dia menambahkan jika memang realisasi defisit APBN sebanyak 3,9% tahun ini maka target tahun depat tentu saja dibawah 3%. 

Selain itu, realisasi defisit yang turun dari perkiraan awal, merupakan modal optimisme bagi pemerintah dalam menghadapi risiko ancaman resesi di tahun depan.

Menurutnya, resiko ancaman global tetap ada untuk Indonesia walaupun kalkulasinya tidak setinggi negara lain. 

Hal ini karena ekonomi Indonesia tidak terlalu terbuka sehingga perekonomian global tidak sepenuhnya mempengaruhi perekonomian Indonesia. 

''Jadi Indonesia pun bisa mengisolasi diri dari gejolak perekonomian global,'' jelas Eko. (NIA)

SHARE