ECONOMICS

Defisit APBN Capai Rp104,2 Triliun per Maret 2025

Anggie Ariesta 30/04/2025 14:31 WIB

Angka ini setara dengan 0,43 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Defisit APBN Capai Rp104,2 Triliun per Maret 2025. Foto: Anggie Ariesta/iNews Media Group.

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mencapai Rp104,2 triliun per akhir Maret 2025. Angka ini setara dengan 0,43 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan defisit APBN melebar dari posisi Januari 2025 yang sebesar Rp23,5 triliun dan Februari sebesar Rp31,2 triliun. 

"APBN 2025 didesain dengan defisit Rp616,2 triliun atau 2,53 persen PDB. Jadi kalau Rp104,2 triliun, bukan hal yang menimbulkan kekhawatiran karena masih dalam desain APBN," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (30/4/2025).

Sri Mulyani merinci pendapatan negara sepanjang tiga bulan pertama 2025 mencapai Rp516,2 triliun. Angka ini setara 17,2 persen dari target sebesar Rp3.005,1 triliun.

Pendapatan negara, kata Sri Mulyani, naik hingga Rp200 triliun dari sebelumnya Rp316,9 triliun pada Februari 2025, salah satunya karena penerimaan pajak.

"Jadi dalam waktu satu bulan Maret saja pendapatan negara mengalami kenaikan Rp200 triliun sendiri. Ini terlihat dari di pajak Rp187 triliun naik ke Rp322,6 triliun,” kata Sri Mulyani.

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp620,3 triliun atau 17,1 persen dari target APBN. Realisasi belanja ini hampir dua kali lipat dibandingkan total belanja bulan sebelumnya yang sebesar Rp348,1 triliun.

Belanja negara tersebut meliputi belanja Pemerintah Pusat per Maret 2025 sebesar Rp413,2 triliun (Belanja K/L Rp196,1 triliun dan Belanja Non K/L Rp217,1 triliun) dan transfer ke daerah per Maret 2025 sebesar Rp207,1 triliun.

(NIA DEVIYANA)

SHARE