Defisit Perdagangan AS Tembus Rp1.200 Triliun, Terbesar dalam Dua Tahun
Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) melebar ke level tertinggi dalam dua tahun pada Juli 2024, didorong lonjakan impor barang.
IDXChannel - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) melebar ke level tertinggi dalam dua tahun pada Juli 2024, didorong lonjakan impor barang.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (5/9/2024), defisit perdagangan barang dan jasa AS tumbuh 7,9 persen dari bulan sebelumnya menjadi USD78,8 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun.
Angka tersebut sejalan dengan estimasi median para ekonom dalam survei Bloomberg.
Nilai impor barang dan jasa meningkat 2,1 persen ke level tertinggi sejak Maret 2022, sementara nilai ekspor barang dan jasa naik 0,5 persen.
Jika disesuaikan dengan inflasi, defisit perdagangan barang dan jasa AS melebar menjadi USD97,6 miliar pada Juli 2024, juga yang terbesar sejak Juni 2022.
Melebarnya defisit perdagangan diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi AS. Sebelum data terbaru ini, perkiraan GDPNow dari Federal Reserve Bank of Atlanta menunjukkan perdagangan mengurangi 0,35 poin persentase dari pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2024.
Perusahaan ritel sedang berlomba-lomba mengimpor barang sebelum musim liburan akhir tahun. Hal ini menyebabkan lonjakan aktivitas lalu lintas maritim di Pantai Barat, khususnya pelabuhan Los Angeles dan Long Beach yang menyumbang sepertiga impor ke Negeri Paman Sam tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)