sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jepang Defisit Perdagangan Rp66 Triliun pada Juli 2024

Infografis editor Wahyu Dwi Anggoro
21/08/2024 16:25 WIB
Jepang mengalami defisit perdagangan sebesar JPY621 miliar atau sekitar Rp66 triliun pada Juli 2024 karena biaya impor melonjak.
Jepang Defisit Perdagangan Rp66 Triliun pada Juli 2024. Grafis: Bayu Airlangga
Jepang Defisit Perdagangan Rp66 Triliun pada Juli 2024. Grafis: Bayu Airlangga
Jepang Defisit Perdagangan Rp66 Triliun pada Juli 2024. Grafis: Bayu Airlangga Jepang Defisit Perdagangan Rp66 Triliun pada Juli 2024. Grafis: Bayu Airlangga

IDXChannel - Jepang mengalami defisit perdagangan sebesar JPY621 miliar atau sekitar Rp66 triliun pada Juli 2024 karena biaya impor melonjak.

Dilansir dari AP pada Rabu (21/8/2024), impor Jepang tumbuh 17 persen pada Juli 2024 menjadi JPY10,2 triliun, sementara ekspor tumbuh 10 persen menjadi JPY9,6 triliun.

“Ekspor sedikit meleset dari konsensus pasar, tetapi menunjukkan akselerasi kuat, yang menunjukkan ekonomi sedang dalam pemulihan,” kata Kepala Riset Regional Asia-Pasifik ING Economic Robert Carnell.

“Kabar menggembirakan lainnya ialah ekspor tumbuh di semua kategori utama. Ekspor teknologi khususnya kuat," katanya

Lonjakan impor juga mencerminkan ekonomi domestik yang relatif sehat, di mana belanja konsumen meningkat di tengah kenaikan upah.

Ekspor tumbuh ke Amerika Serikat (AS), China, dan Brasil, tetapi ekspor mobil terus menurun di tengah skandal sertifikasi yang menyeret sejumlah produsen, termasuk pabrikan terkemuka Jepang Toyota Motor Corp.

Advertisement
Advertisement