ECONOMICS

Deflasi di September 2021, Masyarakat Kelas Menengah Masih Enggan Belanja

Advenia Elisabeth/MPI 04/10/2021 13:08 WIB

Deflasi terjadi lantaran permintaan komoditas turun pada masyarakat kelas menengah kebawah.

Deflasi terjadi lantaran permintaan komoditas turun pada masyarakat kelas menengah kebawah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami penurunan harga atau deflasi 0,04 persen pada September 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Sehubungan dengan hal itu, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan faktor umum terjadinya deflasi ini lantaran permintaan komoditas turun pada masyarakat kelas menengah kebawah. Dimana kontribusi dari masyarakat kelas ini menyumbang 17 persen.

Adapun masyarakat yang berpendapatan menengah ke bawah mengalami penurunan pendapatan sehingga sangat bergantung pada Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah.
 
“Lalu yang paling besar kontribusinya adalah dari masyarakat kelas menengah atas. Kontribusinya lebih dari 60 persen. Nah ini kalau mereka memang tidak turun pendapatannya, tapi tingkat belanja mereka mengalami penurunan, itu karena restriksi selama pandemi,” ujarnya dalam diskusi di Market Review IDX Channel, Senin (4/10/2021).

Maka dari itu, lanjutnya, harga-harga sejumlah barang saat kondisi normal sebelum pandemi bisa mengalami inflasi sementara sekarang mengalami deflasi.

Menurutnya, kategori barang-barang yang demandnya mengalami penurunan pada masyarakat kelas menengah ke atas selama pandemi, seperti pakaian, transportasi, serta kebutuhan-kebutuhan lain untuk hiburan ke luar.

“Sementara, untuk kelas masyarakat menengah ke bawah biasanya lebih banyak didorong oleh bahan pangan,” sambungnya. (TIA)

SHARE