ECONOMICS

Delapan Kolam Retensi Disiagakan, Problem Banjir di Bandung Belum Otomatis Kelar 

Arif Budianto/Kontributor 23/05/2022 15:43 WIB

Kota Bandung telah memiliki delapan kolam retensi yang telah dioperasikan, namun tidak serta merta bisa menyelesaikan problem di Bandung.

Delapan Kolam Retensi Disiagakan, Problem Banjir di Bandung Belum Otomatis Kelar  (Dok.MNC)

IDXChannel - Sampai saat ini, Kota Bandung telah memiliki delapan kolam retensi yang telah dioperasikan. Namun, jumlah tersebut belum serta merta mampu mengatasi banjir dalam kota jika curah hujan cukup tinggi. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Didi Ruswandi menjelaskan, kolam retensi di Pussencav Cukuray adalah retensi yang ke-8 di Kota Bandung. 

"Totalnya dengan ini sudah delapan. Belum optimal untuk mengatasi banjir kalau ibaratnya hujan itu 1 drum kita itu baru kolam retensi 2 ember. Masih banyak ruang untuk membentuk itu," katanya.

Namun begitu, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya menambah kolam retensi. Juga melaksanakan program pengendalian air hujan lainnya. Berbagai program ini diharapkan akan menekan banjir musiman akibat hujan. 

Sementara itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku di Bandung di beberapa titik sering terjadi banjir. Pihaknya mencoba selesaikan di tengah keterbatasan anggaran dimiliki. 

"Nanti kolam retensi Jalan Bima tahun ini segera difungsikan, untuk menyelesaikan genangan (air) di Kota Bandung. Saat ini faktanya beberapa genangan air terjadi walaupun curah hujan tinggi itu relatif surutnya cepat," beber Yana.

Yana optimis dengan kolaborasi mampu mewujudkan upaya yang menjadi target. Seperti kali ini, hasil kolaborasi berbuah manis menciptakan kolam retensi juga ruang publik untuk masyarakat.  

"Ikhtiar kita terus, kira punya keterbatasan tapi tidak pernah berhenti berinovasi juga kerjasama," ujarnya. 

Selain anggaran, Yana mengatakan lahan menjadi keterbatasan untuk hal tersebut. "Selain anggaran, lahan salah satu kendala juga. Apalagi lahan kan di tengah kota terbatas, kalau pengadaan berat (anggarannya)," ujarnya.

(IND) 

SHARE