ECONOMICS

Demi Industri Kendaraan Listrik, Menperin Sebut RI Siap 'Perang' Regulasi

Iqbal Dwi Purnama 11/03/2023 04:00 WIB

Salah satu alasan pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik adalah untuk meminang investor asing menggarap industri kendaraan listrik.

Demi Industri Kendaraan Listrik, Menperin Sebut RI Siap 'Perang' Regulasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan salah satu alasan pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik adalah untuk meminang investor asing menggarap industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Agus mengaku, saat ini beberapa negara di Asia Tenggara tengah berlomba untuk mengembangkan industri kendaraan listrik. Salah satu instrumen yang digunakan adalah memberikan penawaran yang menarik kepada calon investor, seperti pemberian insentif maupun subsidi.

"Kita harapkan dengan adanya percepatan pembangunan ekosistem EV itu akan menarik investasi," kata Agus di JCC, Jumat (10/3/2023).

Ia berharap, dengan adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah dapat membentuk sebuah ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Sehingga investor bisa melirik dan melakukan investasi. Pembukaan lapangan kerja menjadi hal yang dibidik pemerintah dalam ketika masuknya investasi.

"Kita sudah banyak bicara dengan beberapa pihak, dan mereka (investor) menunggu regulasi apa yang menurut mereka lebih kompetitif dibandingkan mereka harus masuk ke negara lain," kata Agus.

Agus mengatakan, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, misalnya yang saat ini dikabarkan berpaling untuk bangun pabrik di Malaysia. Padahal presiden Jokowi hingga Menko Luhut berkunjung ke markas Tesla bertemu langsung dengan Elon Musk. Namun nyatanya saat ini Tesla memilih Malaysia untuk bangun pabriknya.

Hal itu yang melatarbelakangi Pemerintah menyuntik industri otomotif melalui kebijakan fiskal. Saat ini pemerintah baru memberikan subsidi kepada produsen motor listrik, nilai Rp7 untuk potongan harga pembelian motor listrik yang mulai berlaku 20 Maret mendatang.

Sedangkan untuk mobil, Agus mengatakan bakal diumumkan pada tanggal 20 Maret juga seiring dengan diberlakukannya pemberian subsidi untuk motor. Terkait angkanya, Agus belum bisa memastikan berapa sebab masih dirumuskan.

"Sehingga ketika Investasi masuk, tujuan kita ada pajak dan lapangan kerja yang dibuka," pungkasnya.

(SLF)

SHARE