ECONOMICS

Demi Jaga Kinerja, Erick Thohir Enggan Pertahankan BUMN Sakit-sakitan

Suparjo Ramalan 11/01/2023 14:38 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir enggan melihat perusahaan pelat merah merugi lantaran tidak bisa berkontribusi bagi negara.

Demi Jaga Kinerja, Erick Thohir Enggan Pertahankan BUMN Sakit-sakitan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir enggan melihat perusahaan pelat merah merugi lantaran tidak bisa berkontribusi bagi negara.

Karena itu, BUMN diminta menjaga kinerja keuangan dan operasionalnya agar bisa menghasilkan keuntungan.

"BUMN harus tetap sehat ya, kalau gak sehat, kalau gak kaya gak bisa nyumbang, BUMN harus untung supaya keuntungannya diberikan kepada pemerintah untuk program pro rakyat," ungkap Erick melalui akun instagramnya, Rabu (11/12023). 

Erick yakin keuntungan perseroan bisa menjadi benteng utama makro ekonomi nasional. Bahkan, bisa mengintervensi pasar bila terjadi gejolak harga komoditas. 

"BUMN harus untung juga supaya apa? BUMN bisa menjadi benteng ekonomi nasional dan ketika ketidakpastian harga terjadi kita harus intervensi," ucap dia. 

Erick pun menargetkan kontribusi perusahaan pelat merah terhadap makro ekonomi nasional mencapai USD1 triliun atau setara Rp 15.602 triliun. Target tersebut dicanangkan dalam roadmap BUMN Fase II 2024-2034.

Dia mencatat BUMN memiliki peran besar untuk memajukan perekonomian nasional. Berbagai program strategis pun dicanangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"BUMN berperan penting dalam membangun the next Indonesia Economy," tulis dokumen Kementerian BUMN

Adapun kontribusi BUMN terhadap negara sepanjang 3 tahun atau periode 2020-2022 mencapai Rp1.198 triliun. Angka ini meningkat Rp68 triliun dari periode 2017-2019 yang sebesar Rp1.130 triliun. Kontribusi tersebut berasal dari dividen, pajak, bagi hasil, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

(DES)

SHARE