Demi MBG-Danantara, Prabowo Bidik Rp750 Triliun dari Efisiensi Anggaran dan Dividen BUMN
Presiden Prabowo Subianto membidik dana USD44 miliar atau setara Rp750 triliun dari efisiensi anggaran dan dividen BUMN.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto membidik dana USD44 miliar atau setara Rp750 triliun dari efisiensi anggaran dan dividen BUMN. Dana tersebut untuk mendukung program prioritas pemerintah.
Prabowo mengatakan, dana jumbo tersebut secara khusus akan digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pendanaan awal Sovereign Wealth Fund (SWF) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
Dia menyebut, efisiensi anggaran setidaknya akan dilakukan dalam dua putaran. Putaran pertama dilakukan atas APBN 2025 sebesar Rp306 triliun dikurangi pengembalian Rp58 triliun. Putaran kedua ditargetkan serupa sekitar Rp308 triliun. Dari efisiensi anggaran, pemerintah bisa berhemat hingga Rp550 triliun atau setara USD34 miliar.
Di samping itu, Prabowo juga menargetkan BUMN untuk menyetor dividen Rp200 triliun kepada pemerintah. Dividen itu diambil dari laba bersih perusahaan negara yang ditargetkan mencapai Rp300 triliun sementara sisanya Rp100 triliun untuk belanja modal BUMN.
"Jadi totalnya kita punya (dana) Rp750 triliun," kata Prabowo saat HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip Minggu (16/2/2025).
Dari dana tersebut, mantan Danjen Kopassus itu mengungkapkan, sebanyak Rp380 triliun atau USD24 miliar akan digunakan untuk program MBG. Dia menilai, program ini sangat penting untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
"USD24 (miliar) terpaksa saya pakai, untuk apa? untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan, kalau ada anak orang kaya yang sudah kenyang, yang sudah makan enak, tidak apa-apa, jatahmu kasih ke orang lain," katanya.
Sementara sisanya sekitar USD20 miliar, kata dia, akan digunakan untuk Danantara sebagai dana kelolaan atau investasi awal. Dana tersebut rencananya diluncurkan pada 24 Februari 2025.
“Sisanya berarti kita akan punya USD20 miliar, dan ini tidak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," kata Prabowo.
(Rahmat Fiansyah)