Depan DPP INSA, Menhub Minta Pengusaha Kapal Dukung Peningkatan Ekspor
Menhub menyebut INSA memiliki peran penting dalam penyediaan moda angkutan barang untuk mendukung pertumbuhan ekspor Indonesia.
IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menghadiri acara pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) INSA (Indonesian National Shipowners' Association) masa bakti 2023-2028, Kamis (29/2/2024).
Pada kesempatan itu, Menhub mengatakan angka ekspor Indonesia mengalami perlambatan. Hal itu melihat aktivitas pelabuhan yang menjadi pintu gerbang ekspor yang belum menggambarkan peningkatan yang signifikan.
Menurutnya, INSA memiliki peran penting dalam penyediaan moda angkutan barang untuk mendukung pertumbuhan ekspor Indonesia. Sebab ketika ketersediaan kapal melambat, praktis aktivitas ekspor Indonesia juga bakal berdampak lesu.
"INSA menilik peran yang besar untuk mengimbangi negara-negara lain untuk mendorong ekspor, saat ini sudah ada pelabuhan Patimban hingga Makassar New Port untuk menunjang kegiatan ekspor," ujar Menhub dalam sambutannya di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Kehadiran infrastruktur pelabuhan tersebut, dikatakan Menhub, diharapkan mampu mendorong kelancaran arus logistik hingga memperkuat ekspor Indonesia. Meski demikian, ketersediaan pelabuhan juga penting untuk memastikan ketersediaan kapal.
"Harapan saya kolaborasi ini bisa kita lakukan dengan baik, saling mempercayai, kita ingin eksis, swasta tumbuh, kalau swasta tumbuh kita bisa lebih berdaulat," sambungnya.
Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, menyampaikan kondisi dunia usaha seperti sektor pelayaran nasional tengah berada dalam ketidakpastian yang tinggi. Kondisi ini disebabkan kondisi ekonomi global yang dibayangi gejolak perang, sehingga sedikit banyak akan berdampak terhadap ekonomi nasional.
Menurutnya, sudah ada kebijakan di sektor pelayaran nasional yang terbukti berdampak positif bagi tumbuh kembangnya industri ini, sehingga harus konsisten dipertahankan. Salah satu kebijakan itu adalah asas cabotage.
"Di tengah ketidakpastian dunia saat ini, maka kami sangat harap kebijakan-kebijakan di sektor pelayaran yang memang sudah terbukti berdampak positif jangan diubah-ubah, sehingga setidaknya pelaku usaha mendapatkan kepastian berusaha," kata Carmelita.
(FRI)