sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

INSA Sebut Investasi Kapal Tunda Banyak Diminati, Ini Alasannya

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
29/05/2023 18:43 WIB
Harga komoditas seperti Nikel dan batu bara masih tinggi.
INSA Sebut Investasi Kapal Tunda Banyak Diminati, Ini Alasannya (FOTO:MNC Media)
INSA Sebut Investasi Kapal Tunda Banyak Diminati, Ini Alasannya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Indonesian National Shipowner’s Association (INSA) menyebutkan tingginya investasi penyewaan jasa Kapal Tunda (Tug Boat) karena faktor masih stabilnya harga-harga komoditas alam.

Di sisi lain, tingginya permintaan pengangkutan bahan-bahan infrastruktur yang berada Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi salah satu pendorong meningkatnya investasi sektor ini.

“Harga komoditas seperti Nikel dan batu bara masih tinggi. Ada juga angkutan untuk IKN sudah ada, pipa serta material lain segala macam. Pokoknya yang ada hubungan dengan konstruksi, alat-alat infrastruktur, bahan-bahan bangunan itu sudah mulai banyak ke IKN,” ujarnya di Jakarta, pada akhir pekan lalu, Jumat (26/5/2023).

Meski begitu, Nova tidak menyebut total jumah investasi penyewaan kapal tunda di kawasan pelabuhan IKN. “Tapi sekitar 70% kapal pelayaran kita itu didominasi kapal tunda. Selebihnya ada kapal kontainal dan kapal pengangkut logistik lain seperti (Ro-Ro),” pungkasnya.

Pemerintah terus menggodok pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Dalam proses pembangunannya, sejumlah BUMN turut andil dengan menggelontorkan investasi di beberapa sektor. 

Diantaranya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), hingga BUMN Karya. Di bidang infrastruktur sejumlah ruas tol IKN bisa rampung 2024 mendatang melalui BUMN Hutama Karya dan Brantas Abipraya

Sebelumnya Kementerian BUMN resmi membentuk perusahaan patungan yang dinamai PT Karya Logistik Nusantara (KLN). Perusahaan itu terdiri dari enam BUMN Karya. Keenam perseroan antaranya PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).

Di luar KLN, BUMN Karya lain yang ikut berkontribusi membangun IKN adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, emiten saham WSKT itu menggarap enam proyek di IKN Nusantara diantaranya Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan IPAL 123. Heri Purnomo


(SAN)

Advertisement
Advertisement