ECONOMICS

Dewan Komisioner OJK Sudah Terpilih, Ekonom Ingatkan Kebijakan Gas Rem Keuangan

Michelle Natalia 11/04/2022 05:40 WIB

Tujuh nama calon anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana Mahendra Siregar terpilih menjadi Ketua DK OJK

Dewan Komisioner OJK Sudah Terpilih, Ekonom Ingatkan Kebijakan Gas Rem Keuangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memilih tujuh nama calon anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana Mahendra Siregar terpilih menjadi Ketua DK OJK menggantikan Wimboh Santoso yang akan habis masa jabatannya.

Associate INDEF sekaligus Chairman Infobank Media, Eko B Supriyanto, mengatakan, OJK didirikan pertama kali pada tahun 2011 dengan fungsi pengawasan terintegrasi, konglomerasi dan bersifat independen juga berfokus ke kebijakan mikroprudensial. 

"Dia adalah pengawas sektor-sektor jasa keuangan. Mengawasi dan melindungi. Ini sebuah kata yang menurut saya keren banget. OJK adalah buah kandung reformasi," ungkap Eko.

Namun, Eko melihat proses dari awal sejak berdirinya Pansel, dia mengaku sudah curiga bahwa nama-nama yang ada sebenarnya sudah terpilih terlebih dahulu. Secara politik, daftar nama yang sudah diserahkan merupakan orang-orang yang akan terpilih.

"Saya sempat mendengar fit and proper testnya belum selesai, tapi drafnya sudah selesai. Tapi bagaimanapun, sekarang secara politik sudah sah dan kita berharap mereka bisa bekerja sangat keras," ujar Eko dalam Diskusi Publik "Maraknya 'Tuyul' Digital Menyambut Komisioner Baru OJK" di Twitter Space secara virtual, Minggu (10/4/2022). 

Dia mencontohkan Bank Indonesia (BI) yang sempat tidak independen, yang kemudian hasilnya gobyos, BLBI terjadi karena pemerintah ikut campur. 

"Apakah mereka kompeten atau tidak? Saya belum bisa kasih komentar. Latar belakangnya, saya tidak melihat mereka banyak di unsur pengawasan, termasuk IKNB, perbankan, dan yang lainnya okelah ya, tapi kita belum lihat bagaimana mereka bekerja. Dari strukturnya, saya lihat nanti saja bagaimana," timpal Eko.

Dia mengatakan belum bisa menilai, tetapi tantangan OJK ke depan sangat berat. Eko pun menyebutkan Mahendra Siregar masih menjabat sebagai Wamenlu yang masih ditugaskan Jokowi untuk mengembangkan pasar ekspor, dan berhasilnya pun karena ada konflik Rusia. 

"Kita lihat presentasi Wamenlu (saat fit and proper test) lebih condong ingin mendorong pertumbuhan, padahal hakekat OJK itu kadang-kadang jadi gas dan rem. Kondisi lesu ya tancap gas, kasih stimulus. Kalau ekspansi, kita kasih aturan ketat biar terjadi keseimbangan. Tapi, kemarin saya tidak lihat kemarin sebagai penyeimbang. Ini kalau ngegas semua gimana? Yang ngerem siapa? Ini tata surya sistem keuangan seperti itu," tegas Eko.

Dia memprediksi bahwa mungkin nantinya akan ada perubahan peta politik dalam stabilitas sistem keuangan. 

"Menkeu Sri Mulyani mungkin akan menjadi Kepala Dewan Moneter, dan dia akan mengambil orang-orang sesuai pilihan dia. Kita lihat nanti bagaimana," tandas Eko. (TYO)

SHARE