Di KTT G20, PM Inggris akan Beberkan 5 Rencana Ekonomi Global
Perdana Menteri Rishi Sunak akan menghadiri perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 di Bali, Indonesia
IDXChannel – Perdana Menteri Rishi Sunak akan menghadiri perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 di Bali, Indonesia.
Dalam acara tersebut, rencananya Sunak akan menyampaikan 5 rencana ekonomi untuk mengatasi ketidakstabilan perekonomian global saat ini.
Dilansir melalui UK.news.com, menurut Kedubes Inggris, Sunak akan menyuarakan aksi global yang terkoordinasi untuk mengatasi ketidakstabilan perekonomian internasional dan menangani kenaikan biaya hidup pada KTT G20 pekan ini.
Untuk itu, Sunak menetapkan lima rencana ekonomi untuk para pemimpin dunia guna mengatasi ketidakstabilan global, yang meliputi perubahan ke pasar energi global, suplai makanan internasional dan sistem keuangan dunia.
Di bawah lima rencana ekonomi tersebut, Perdana Menteri Inggris akan meminta para anggota G20 untuk melakukan lima hal utama.
Pertama, anggota G20 harus mengarahkan bantuan langsung pemerintah secara efektif ke orang-orang yang paling membutuhkan, baik di negara sendiri maupun secara internasional.
"Menciptakan sistem internasional yang stabil yang akan melindungi mereka yang paling lemah akan menjadi inti dari rencana ini," kata Sunak, seperti disampaikan dalam keterangan tersebut.
Kedua, anggota G20 harus mengakhiri penggunaan produksi dan distribusi makanan sebagai "senjata" serta mengambil tindakan segera untuk mendukung perdagangan makanan global guna menurunkan biaya hidup bagi semua orang dan menyelamatkan mereka yang terancam kelaparan.
Ketiga, anggota G20 harus memperkuat keamanan energi dan mengurangi ketergantungan energi hanya pada sejumlah pihak, terutama melalui kerja sama dengan para mitra untuk membuka investasi yang dibutuhkan guna mempercepat transisi ke energi hijau.
Keempat, anggota G20 harus membuka perdagangan global, termasuk dengan meningkatkan persetujuan perdagangan bebas bilateral dan dengan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kelima, anggota G20 harus memberikan (bantuan) keuangan yang jujur dan transparan sehingga dapat diandalkan untuk membantu negara berkembang untuk tumbuh secara berkelanjutan serta memastikan sistem keuangan internasional memiliki daya yang dibutuhkan untuk membantu negara berkembang tumbuh tanpa adanya ketergantungan pada pemberi pinjaman.
Kelima rencana ekonomi itu menjadi bagian dari usaha Perdana Menteri Inggris untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan kepercayaan pada agenda pemerintahannya.
(DKH)