Dihujani Banyak Sanksi, Ekonomi Rusia Alami Penurunan Terburuk Sejak 1994
Rusia mengalami kontraksi ekonomi terdalam dalam 3 dekade imbas sanksi yang dijatuhkan negara-negara barat.
IDXChannel - Rusia mengalami kontraksi ekonomi terdalam dalam 3 dekade imbas sanksi yang dijatuhkan negara-negara barat. Hal ini disampaikan melalui proyeksi internal Menteri Keuangan negara tersebut.
Mengutip Bloomberg, Rabu (11/5/2022), Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia diperkirakan susut 12% tahun ini, lebih tinggi dibandingkan proyeksi Menteri Ekonomi sebelumnya sebesar 8%. Sejak invasi militernya ke Ukraina, Rusia belum menerbitkan proyeksi ekonomi terbaru.
Pada Selasa lalu, Menteri Keuangan Rusia mengeluarkan pernyataan bahwa proyeksi tersebut tidak akurat.
"(Kami) berharap bahwa langkah yang diambil pemerintah dan Bank Rusia akan membuat konsekuensi negatif dari sanksi berkurang dan memastikan pengembangan ekonomi yang stabil," ujarnya.
Kontraksi ekonomi ini membuat Rusia berada di kondisi serupa pada awal 1990-an.
Kepala Ekonom di BCS Financial Group Moskow Natalia Lavrova mengatakan, beberapa faktor yang memperkuat kontraksi ekonomi Rusia meliputi embargo minyak, setopnya impor gas dari negara Uni Erppa dan perginya sejumlah perusahaan asing di sana.
"Semua itu akan berkembang secara bertahap, dengan dampak negatif yang terbawa hingga 2023," ungkapnya.
Lavrova sendiri memproyeksi, kontraksi ekonomi Rusia tahun ini mencapai 10,8% dan 5% di tahun depan.
Sementara menurut sumber lain seperti Bank Rusia, ekonomi negara tersebut diproyeksi menurun 8% hingga 10% tahun ini. International Monetary Fund (IMF) memproyeksi penurunan 8,5%, sedangkan survey Bloomberg memprediksi penurunan 10,3%.
(NDA)