ECONOMICS

Dinas LH DKI Sebut Marunda Tak Mungkin Bersih 100 Persen dari Debu Batu Bara

Bachtiar Rojab 10/12/2022 15:30 WIB

Dinas LH DKI Jakarta ungkap debu batu bara di Marunda tak bisa hilang 100%.

Dinas LH DKI Sebut Marunda Tak Mungkin Bersih 100 Persen dari Debu Batu Bara(Dok.ilustrasi/batu bara)

IDXChannel - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengklaim, debu batu bara yang kerap menyelimuti kawasan Marunda, Jakarta Utara, tidak bisa sepenuhnya hilang karena kawasannya dikelilingi oleh berbagai industri. 

Asep mengatakan, pihaknya telah memantau kualitas udara di kawasan tersebut dengan meletakkan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Sehingga, ditemukan fakta bahwa tak mungkin Marunda bersih dari debu batu bara hingga 100 persen. 

"Kami Dinas LH sedang meletakkan SPKU stasiun pemantau kualitas udara di Marunda sehingga kita memantau industri di sana yg masih menggunakan batu bara, tapi memang karena kawasan industri tidak mungkin bersih 100% dari batu bara," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (9/12/2022). 

Kendati demikian, Asep menuturkan, meski adanya pencemaran udara, namun Ia menjamin bahwa debu tersebut lebih rendah dibanding saat adanya PT KCN berdiri. 

"Memang masih ada batu bara yg ke rusun, tetapi memang dengan kuantitas yang lebih berkurang dibandingkan KCN, nah ini yg kita pantau," ungkapnya. 

"Kita juga sudah meninjau beberapa lokasi pabrik yang masih menggunakan batu bara, kami sudah uji kadar emisi nya, tapi masih bagus secara emisi, tapi secara abu terbangnya sedikit banyak yang terbang dan mungkin itu yang akhirnya terbawa angin dan sampai ke rusun," sambungnya. 

Sebelumnya, Debu batu bara kembali mencemari rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Kali ini warga mendesak Pemprov DKI untuk membentuk tim dan melakukan investigasi lebih lanjut.

”Pada tanggal 10 November 2022 sampai 13 November 2022 telah terjadi kembali pencemaran debu batu bara di wilayah Rusunawa Marunda dan sekitarnya,” kata Ketua Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Didi Suwandi, Selasa (15/11/2022). 

”Kami sudah berkoordinasi dengan Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara terkait adanya pencemaran yang terjadi dan kami juga dalam beberapa kesempatan meminta pihak pejabat terkait untuk menginvestigasi,” tambahnya. 

(IND)

SHARE