IDXChannel - PT PLN (Persero) menggenjot pemanfaatan biomassa untuk mengurangi penggunaan batu bara dalam produksi listrik. Upaya ini menjadi salah satu inisiatif perusahaan dalam mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.
Direktur Utama PT PLN Indonesia Power (IP) Edwin Nugraha Putra mengatakan pihaknya terus mengakselerasi pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT. Menurutnya, PLN IP telah mengelola 1,5 Giga Watt (GW) pembangkit berbasis EBT yang bertumpu pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Kapasitas EBT dari PLN IP tersebut akan meningkat menjadi 8,1 GW pada 2030, seiring pembangunan pembangkit EBT dari sumber daya lain seperti tenaga surya, angin, hingga gelombang laut.
"Sampai tahun 2030, pembangunan pembangkit EBT akan terus kami tingkatkan. Jika di tahun 2024 persentasenya baru 11 persen, di tahun 2030 akan melonjak jadi 30 persen dari keseluruhan pembangkit yang kami kelola," ujar Edwin, Sabtu (3/12/2022).
Untuk jangka pendek, lanjut Edwin, PLN Group akan memaksimalkan pemanfaatan co-firing biomassa demi mencapai target NZE pada 2060.