ECONOMICS

Dinilai Berhasil Menjaga Kuota Subsidi, Digitalisasi Pertamina Diapresiasi

taufan sukma 17/03/2024 15:13 WIB

pada 2023 Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.

Dinilai Berhasil Menjaga Kuota Subsidi, Digitalisasi Pertamina Diapresiasi (foto: MNC media)

IDXChannel - Sepanjang 2023, Pertamina dinilai berhasil menjaga kuota subsidi. Hal itu dilakukan melalui berbagai sistem, termasuk program digitalisasi.

Karenanya, Pertamina diyakini bakal kembali mampu menyalurkan subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg pada 2024. Penilaian tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, kepada media, Sabtu (16/3/2024).

"Digitalisasi yang dilakukan Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga selaku penyalur BBM dan Gas 3kg bersubsidi, membawa dampak positif dalam penyaluran barang bersubsidi," ujar Sartono. 

Sartono menilai, pada 2023 Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.

Melalui sistem yang dimiliki Pertamina, termasuk digitalisasi tadi, lanjut Sartono, Pertamina dapat mengelola distribusi dengan lebih akurat dan efisien serta meminimalkan risiko kehilangan dan penyaluran yang tidak tepat sasaran. 

"Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan pelacakan yang lebih baik terhadap penggunaan subsidi dan pengelolaan stok secara realtime. Hal ini penting untuk mempercepat respons dalam situasi yang memerlukan penanganan cepat," tutur Sartono.

Karena itulah, Sartono optimistis bahwa melalui sistem yang dimiliki, Pertamina bisa menunjukkan komitmen dalam menyalurkan subsidi pada 2024 ini. 

"Tentunya penyaluran BBM subsidi dan LPG 3kg tepat sasaran merupakan komitmen dan juga semangat kita bersama untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Dengan subsidi yang tepat sasaran, masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya dalam menghadapi gejolak harga," ungkap Sartono. 

Sartono mengungkapkan, komitmen Pertamina melalui digitalisasi, antara lain ditunjukkan pada saat kunjungan kerja bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina saat melakukan kunjungan kerja.

"Pada kunjungan kerja hingga ke lapangan ditemui banyak peran aktivasi dan penyempurnaan digitalisasi sehingga bisa menerapkan semaksimal mungkin dan memperkecil celah kebocoran pengguna sebagai implementasi konkrit untuk pengisian BBM bersubsidi," tandas Sartono. 

Tak hanya itu, sebagai implementasi konkret, Pertamina juga menerapkan sistem agar konsumen konsumen BBM bersubsidi harus terlebih dahulu terdaftar.

Sedangkan pada saat pembelian pun, konsumen tersebut harus menggunakan barcode. Selain itu, pembeli LPG 3kg juga harus menggunakan KTP dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Sebelumnya, guna mengimplementasikan Subsidi Energi, Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Pada 2024 ini, Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar 

SHARE