Dinkes Bekasi Minta Masyarakat Waspada Cacar Monyet, Bisa Menyebabkan Kematian
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi meminta masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit Monkey Pox atau cacar monyet karena bisa menyebabkan kematian.
IDXChannel - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi meminta masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit Monkey Pox atau cacar monyet. Itu karena gejala terberat dari penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menjelaskan penyakit tersebut sebenarnya bergejala ringan dan berlangsung selama dua hingga empat minggu. Namun, bisa berkembang sampai gejala berat dan kematian yang tercatat sudah mencapai enam persen dalam survei terbaru.
“Kewaspadaan dan antisipasi diberlakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi dengan memberikan pengertian dari masing-masing tahap serta gejala Monkey Pox ini,” tutur Tanti dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).
Penularan penyakit ini, kata Tanti, terjadi terhadap manusia melalui kontak langsung dengan orang, hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus. Adapun sejumlah gejala pun biasanya terdeteksi dari suspek yang terpapar
“Gejala yang terjadi pada kategori suspek Monkey Pox ini ialah sakit kepala, demam akut lebih dari 38,5 derajat Celcius, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, terjadinya sakit punggung, dan makin melemahnya daya tahan tubuh,” jelas Tanti.
Sementara pada kategori Probabel memiliki gejala seperti memenuhi kriteria suspek, dan telah melakukan aktivitas seperti tatap muka, kontak fisik dengan kulit atau lesi kulit. Lebih lanjut juga bisa terjadi atas kontak seksual serta kontak dengan benda yang telah terkotaminasi dari kasus konfirmasi 21 hari.
"Pada tahap konfirmasi bisa terlihat dari hasil pemeriksaan laboratorium sekuensing monkey pox atau PCR. Di tahap Discarded dalam pengecekan sekuensing atau PCR suspek dinyatakan negatif, dan pada tahap terakhir yakni kontak erat bisa dinyatakan dari orang yang memiliki kontak dengan kasus probable atau kasus terkonfirmasi monkey pox,” ujar Tanti.
Banyaknya pertumbuhan dan penambahan kasus Monkey Pox atau Cacar Monyet ini berasal dari negara non endemis yang sekarang meluas ke 3 regional WHO yakni regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific. Penyelidikan kasus terus diberlakukan demi mengetahui pola penularan di negara negara non endemis Monkey Pox.
Sebagian besar kasus yang terjadi dari pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemis dan sebagian kasus berhubungan dengan adanya keikutsertaan pada pertemuan besar yang mana dapat meningkatkan resiko kontak, baik melalui lesi, cairan tubuh, droplet dan benda yang telah terkontaminasi.
“Pemerintah Kota Bekasi memberikan pengertian terhadap masing-masing pihak kesehatan di Kota Bekasi dan masyarakat Kota Bekasi yang dimaksudkan untuk menekan angka penyebaran Monkeypox, serta meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan,” pungkasnya.
(FRI)