ECONOMICS

Direktur IMF Ungkap Krisis Iklim Bikin Ekonomi Dunia Chaos hingga Rp1.533 Triliun

Selfie Miftahul Jannah 07/09/2023 12:54 WIB

Krisis iklim berimbas secara meluas ke sekuruh sektor industri. Kerugian akibat kerusakan tersebut bahkan dihitung secara rinci oleh IMF.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva (Selfie Miftahul Jannah/IDXChannel)

IDXChannel - Krisis iklim berimbas secara meluas ke sekuruh sektor industri. Kerugian akibat kerusakan tersebut bahkan dihitung secara rinci oleh International Monetary Fund (IMF).

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menjelaskan, kerugian ekonomi akibat bencana alam dari imbas perubahan iklim mencapai US$100 miliar atau Rp 1.533 triliun (Rp 15.341/US$) per tahun.

"IMF memperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana di negara kami rata-rata sekitar US$100 miliar per tahun," jelas Kristalina ddalam Indonesia Sustainability Forum, Ballroom Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis (7/9/2023).

Perubahan suhu yang secara ekstrem terjadi bukan hanya kerugian secara fisik yang dirasakan manusia. Namun juga memberikan penderitaan pada jutaan orang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya mengaku sudah mulai serius untuk menggarap beberapa strategi untuk mengantisipasi krisis iklim yang saat ini terjadi.

Misalnya melalui integrasi kebijakan yang dilakukan melalui berbagai agreement maupun penggalangan dana. 

"Dimulai dengan US$14 miliar dalam jangka waktu 28 tahun, untuk pembiayaan transisi hijau," katanya.

Ia menjelaskan, selain beberapa langkah yang dilakukan, sektor keuanganjuga perlu menyesuaikan diri dengan dunia baru yang lebih beradaptasi pada kondisi iklim. 

"Jadi kami harus melakukan penilaian sektor keuangan. Pembiayaan apa yang perlu dihapus secara bertahap, bagaimana bisa maju lebih banyak pendanaan adaptasi dan mitigasi, pasalnya pengambil keputusan membutuhkan data untuk mengambil keputusan," kata dia.

(SLF)

SHARE