Dirut Bina Karya Sebut Masih Banyak Pengusaha Takut Investasi di IKN
Hingga saat ini masih banyak para pelaku usaha atau calon investor yang takut investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
IDXChannel - Direktur Utama Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto mengaku hingga saat ini masih banyak para pelaku usaha atau calon investor yang takut investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sehingga, skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) saat ini menjadi salah satu upaya untuk mendatangkan pembiayaan untuk menggarap proyek Ibukota baru tersebut. Kekhawatiran calon investor ini datang paling banyak soal jumlah populasi di IKN sendiri, yang mana pada tahap awal hanya diisi oleh beberapa ASN yang mendapatkan penugasan khusus saja dari Pemerintah Pusat.
"Bayangkan saja, kalau sampean menjadi pengusaha di tanah yang kosong gitu misalnya, terus tidak ada penduduknya, terus sampean yang komersial kan takut kan?" ujar Boyke.
Hal inilah yang menjadi gambaran para pelaku usaha ketika hendak berinvestasi ke IKN. Sebab jumlah populasi kaitannya dengan tingkat konsumsi masyarakat dan berpengaruh terhadap imbal hasil atas investasi yang dilakukan.
"Semuanya sama (pengusaha lokal dan asing). Nature pengusaha begitu, jadi tidak lihat dari dalam maupun luar negeri," tuturnya.
Boyke menyebut skema KPBU ini menjadi upaya Pemerintah dalam rangka meyakinkan para pelaku usaha untuk menanamkan modalnya di IKN. Sebab ada jaminan dari negara lewat alokasi APBN untuk masalah imbal hasil.
Meskipun skema ini menurutnya, skema semacam KPBU ini juga masih mendapat banyak penawaran yang alot soal IRR dengan para pelaku usaha. Tapi paling tidak, dengan jaminan pemerintah, ada penawaran yang lebih kompetitif.
"Nah kalau ada peran pemerintah. Melalui KPBU misalnya, jadi berani karena ada jaminan pemerintah. Jadi kalau misalnya terjadi default begitu, ya saya misal sebagai pelaku usaha akan dibayar oleh Pemerintah," kata Boyke.
(Kunthi Fahmar Sandy)