ECONOMICS

Dirut Garuda (GIAA) Sebut Merger Citilink-Pelita Air Harus Tuntas Desember 2023

Heri Purnomo 27/10/2023 13:49 WIB

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berharap proses penggabungan atau merger Citilink dengan Pelita Air Service dapat selesai Desember 2023.

Dirut Garuda (GIAA) Sebut Merger Citilink-Pelita Air Harus Tuntas Desember 2023. (Foto Heri Purnomo/MPI)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berharap proses penggabungan atau merger Citilink dengan Pelita Air Service dapat selesai Desember 2023.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra.

Sebab, kata Irfan, penggabungan tersebut tidak hanya soal merger saja, namun proses yang dilalui cukup panjang.

“Harus (selesai di Desember). Kita sih berharap sih harus, karena kalau lama-lama ribet juga. Mudah-mudahan sih kita berharap Desember selesai,” katanya saat ditemui di ICE BSD Serpong, Jumat (27/10/2023).

Irfan mengatakan, saat ini pembahasan merger Citilink dan Pelita Air Service masih berjalan. Bahkan, tak dipungkiri akan muncul opsi-opsi lainnya di dalam pembahasan tersebut.

“Masih dalam tahap pembicaraan. Terakhir kan Pak Erick info di DPR kan menyatakan bahwa bukan merger gabungan itu yang lagi dipikirin adalah antara Citilink dengan Pelita dan ini masih dalam banyak pembicaraan ada terbuka beberapa opsi-opsi baru,” katanya. 

“Intinya kalau sudah mulai merapat dan mulai mengerucut, kita informasikan bentuknya, seperti apa skenario seperti apa,” sambungnya.

Irfan memastikan pembahasan mengenai merger ini intens dilakukan. Kata dia, banyak hal yang perlu dibahas lebih dalam terutama terkait dengan izin dan sumber daya manusia (SDM) di kedua perusahaan, baik Citilink maupun Pelita Air Service.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat akan ada pengalihan lisensi penerbangan reguler PT Pelita Air Service (PAS) ke Citilink Indonesia. Artinya, Pelita nantinya hanya akan fokus pada penerbangan charter atau sewa.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pengalihan lisensi penerbangan Pelita Air ke Citilink menjadi tahapan konsolidasi kedua maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

Meski konsolidasi kedua entitas dilakukan, pria yang akrab disapa Tiko itu memastikan penerbangan charter PAS masih di bawah kontrol PT Pertamina (Persero). 

"Yang charter sekarang kan memang Pertamina punya, bisnis. Jadi itu tetap di Pertamina, karena mereka kan untuk melayani operasi Pertamina yang charter business," ujar Tiko usai menghadiri HSBC Summit 2023 di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Pemegang saham, lanjut Tiko, tetap mempertahankan penerbangan reguler Pelita Air, meski lisensinya dialihkan ke Citilink. Menurutnya, bisnis reguler PAS sangat baik.

"Masih ada (penerbangan reguler), kita pertahankan bagus, Pelita bagus, it's a good brand sekarang," ucap dia. 

Terkait pelepasan kepemilikan bisnis Pertamina terhadap penerbangan reguler Pelita saat di dalam proses. "Lagi proses, lagi proses," tutur Tiko. 

(YNA)

SHARE