IDXChannel - Penggabungan atau merger antara PT Citilink Indonesia dan Pelita Air Service (PAS) diprediksi akan mmbuat harga tiket pesawat lebih kompetitif. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai merger akan membuat jumlah pesawat milik BUMN bertambah banyak.
Bila terjadi kenaikan jumlah armada penerbangan dan didukung oleh kompetisi terbuka dengan maskapai swasta, maka harga tiket bisa menjadi lebih murah.
Meski demikian, Erick menyebut proses tersebut tidak langsung terjadi begitu saja. Pasalnya, harga tiket pesawat saat ini masih dikendalikan oleh pihak swasta dengan persentase pasar 65 persen, sedangkan BUMN hanya 35 persen aja.
"Ya kembali, gak bisa cepat, kalau jumlah pesawatnya nambah kompetisinya terbuka ya tiketnya menurun. Hari inikan terjadi, kita hanya bisa kontrol 35 persen, 65 persen swasta," ujar Erick saat ditemui di kawasan DPR RI
Saat ini pesawat yang beroperasi di Indonesia baru mencapai 550 armada. Sementara, ideal yang dibutuhkan adalah 750 pesawat. Artinya, Indonesia masih membutuhkan tambahan 200 pesawat lagi.