ECONOMICS

Dirut Pelindo II Ungkap Lima Penyebab Biaya Logistik Indonesia Tinggi

Azhfar Muhammad 17/07/2021 17:37 WIB

Perbaikan lima isu tersebut akan lebih optimal jika empat BUMN pelabuhan di Indonesia terintegrasi.

Perbaikan lima isu tersebut akan lebih optimal jika empat BUMN pelabuhan di Indonesia terintegrasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama  Pelabuhan Indonesia (Pelindo II), Arif Suhartono, mengatakan ada lima penyebab mengapa Indonesia memiliki biaya logistik yang lebih tinggi dibanding negara yang lain. Menurut Arif, perbaikan lima isu tersebut akan lebih optimal jika empat BUMN pelabuhan di Indonesia terintegrasi.

"Itu disebabkan karena 5 isu utama yaitu regulasi pemerintah yang tidak kondusif, kemudian ada efisiensi value chain darat yang rendah, efisiensi value chain maritim yang rendah, operasi dan infraastruktur pelabuhan tidak optimal, dan terakhir supply demand yang tidak seimbang," ujarnya melalui webinar virtual, Sabtu (17/7/2021).

Dia mengakui, banyak yang harus dibenahi terkait operasi dan infrastruktur pelabuhan yang tidak optimal. Kondisi itu diharapkan bisa dibenahi saat seluruh pelabuhan terintegrasi

"Hal inilah yang menjadi hal pendorong dan pertimbangan yang membuat Pelindo akan melakukan mergerisasi untuk memaksimalkan performa dari PT itu sendiri bersinergi bersama BUMN,"ujarnya. 

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan  melakukan integrasi atau mergerisasi di seluruh Pelabuhanan yaitu  I-IV dalam waktu dekat.

Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menjelaskan rencana dari mergerisasi ini akan dilakukan di September 2021. Penggabungan induk Pelindo dan pendirian sub holding dapat diimplementasikan. Adapun, aktivitas utama pada tahun ini adalah kajian bersama implementasi penggabungan selesai dilakukan.(TIA)

SHARE