Disebut Proyek Rugi, Begini Tanggapan Bos MRT Jakarta
Bos MRT Jakarta buka suara terkait pernyataan Jokowi yang menyebut proyek tersebut merupakan proyek rugi secara ekonomi.
IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) memberikan respons terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta merupakan proyek rugi. Namun, tetap dibangun pemerintah berdasarkan keputusan politik.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan pembangunan moda transportasi massal memang tak pernah menguntungkan bagi pemerintah. Namun, pemerintah harus menyediakan dan membangun moda transportasi massal bagi masyarakat.
Hal itu, menurutnya, merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya. "Bagi pemerintah memang rugi, karena itu infrastrukturnya yang harus disediakan dan dibangun oleh pemerintah. Dan di mana pun tidak ada yang laba untuk pemerintah," katanya dalam Konferensi Pers di Jakarta pada Rabu (25/10/2023).
Tuhiyat mengatakan jika hanya lihat untung rugi pembangunan transportasi massal. Maka bagi pihak MRT Jakarta itu merupakan laba.
"Kenapa? Karena PSO (Public Service Obligation) nya jadi pendapatan saya, karena Jakarta membayarkan itu untuk warga, bukan membayar MRT," katanya.
"Misalnya saya naik dari Lebak Bulus ke HI, kan yang saya bayar Rp14 ribu, tapi sebetulnya secara ekonomi saya harus membayar Rp31 ribu. Jadi ada Rp17 ribu yang dibayarkan pemerintah untuk masyarakat," sambung Tuhiyat.
(FRI)