ECONOMICS

Distribusi Belum Merata, Minyak Goreng Rp14.000 di Pasar Tradisional Tasikmalaya Langka

Azhfar Muhammad 30/01/2022 13:47 WIB

Distribusi minyak subsidi dengan harga Rp 14.000 per liter dari pemerintah, belum tersedia merata di pasar tradisional .

Distribusi minyak subsidi dengan harga Rp 14.000 per liter dari pemerintah, belum tersedia merata di pasar tradisional . (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Distribusi minyak subsidi dengan  harga Rp 14.000 per liter dari pemerintah, belum tersedia merata di pasar tradisional  Singaparna,  Tasikmalaya Jawa Barat. 

Berdasarkan Pantauan MNC PORTAL Minggu (30/1/2022) di  Pasar Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat terpantau harga minyak goreng satu liter yang dijual pedagang masih dikisaran Rp 21.000- 22000, sementara untuk ukuran dua liter di banderol Rp 42.000-48.000. 

Sejumlah pedagang mengaku lebih memilih untuk menjual minyak curah dengan harga Rp 19500 perkilo gram dan menjual stok lama minyak per 450 ml dengan harga Rp 10000 karena stok minyak yang sangat menipis dari distributor. 

Seorang pedagang, Jajang (28) mengaku, distribusi minyak goreng satu harga belum sampai ke pasar Singaprna. Nyatanya, minyak goreng yang dijualnya masih Rp 20.000 per liter. 

"Sementara stok minyak masih. Sampai hari ini masih harga lama, masih tinggi semua. Jadi yang dari pemerintah belum turun. Curah aja naik gak turun-turun 20 ribu per kilo, " ujar Jajang  kepada MNC PORTAL Minggu (30/1/2022).

Ia menuturkan bahwa  minyak goreng yang banyak dijual di Pasar Singaparna adalah minyak curah dan kemasan per 450 ml.

Semantara itu, Iis (39) menuturkan untuk harga minyak goreng per liter masih dikisaran angka Rp 18000- Rp 22000 per liter. 

“Orang-orang memang pada ke mal( supermarket) cari yang murah tapi kan disini karena belum ada. Ke pasar minatnya jadi berkurang tapi kan sebenarnya terbatas juga ya disana,” urainya. 
 
Pedagang penjual minyak curah, Alex (50) menuturkan bahwa kebijakan menurunkan harga minyak satu harga di tengah situasi sulit adalah jalan yang tepat. Namun, penyebarannya belum merata. 

"Sekarang yang curah kiloan pun masih 19500 per kilo yang literan rata-rata 18000 an ke atas, minat pembeli banyak yang komplain. Kalau stok (curah) sih masih aman ya kalau literan susah," ungkapnya.

Dengan begitu, harapan kedepan Pemerintah dapat segera menurunkan dan menstabilkan harga minyak goreng ia mengaku kasihan kepada masyarakat khsusunya para pedagang. (TIA)

SHARE