ECONOMICS

Ditanya Soal Mobil Tesla Versi Murah, Begini Jawaban Elon Musk

Michelle Natalia 14/11/2022 14:15 WIB

Musk lebih memilih untuk menjawabnya secara diplomatis, tanpa ada kepastian tindakan konkret yang bakal dia lakukan ke depan.

Ditanya Soal Mobil Tesla Versi Murah, Begini Jawaban Elon Musk (foto: MNC Media)

IDXChannel - Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk, turut hadir sebagai pembicara, dalam gelaran B20 Summit Day 2, di Nusa Dua, Senin (14/11/2022).

Musk yang hadir secara virtual berbincang banyak hal dengan President Director PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan bakrie, yang juga turut hadir secara langsung sebagai pembicara.

Dalam salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada Musk, Anindya bertanya tentang peluang Tesla, produsen kendaraan listrik miliknya, untuk dapat mengeluarkan produk dengan harga yang lebih terjangkau untuk pasar negara-negara berkembang di G20, seperti India dan Afrika Selatan.

"Apakah Anda memiliki rencana untuk memproduksi Tesla yang (harganya lebih) terjangkau namun dengan kualitas tetap baik, bagi negara-negara berkembang?" tanya Anindya kepada Musk.

Mendapati pertanyaan sensitif semacam itu, Musk lebih memilih untuk menjawabnya secara diplomatis, tanpa ada kepastian tindakan konkret yang bakal dia lakukan ke depan.

"Saya tidak bisa berbicara banyak soal rencana pengembangan produk Tesla di masa depan, tapi kami bisa katakan bahwa pengembangan produk kendaraan yang terjangkau memang benar-benar masuk akal," ujar Musk.

Selain pertanyaan tersebut, Anindya juga melontarkan pertanyaan tentang apa yang perlu dilakukan oleh Indonesia untuk dapat ikut berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik di level internasional.

"Bagaimana Indonesia harus berkontribusi dalam stabilisasi ekosistem kendaraan listrik ini?" tanya Anindya.

Menjawab hal itu, Musk pun menegaskan bahwa Indonesia sejauh ini telah berkontribusi dengan cukup baik, dan bahkan sangat bermanfaat bagi upaya pengembangan teknologi kendaraan di masa depan.

"Indonesia sudah berkontribusi dengan baik melalui produksi baterai listrik yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik. Hal ini sangat bermanfaat bagi (teknologi) kendaraan jangka panjang," jawab Musk.

Menurut Musk, lithium hanya mengambil porsi sedikit dari berat baterai, sementara nikel mengambil porsi yang jauh lebih besar. Tak hanya untuk kendaraan darat, Musk juga menyebut bahwa kontribusi Indonesia ini nantinya juga akan sangat bermanfaat bagi pesawat.

"Kombinasi dari pertambangan berkelanjutan dan energi terbarukan, serta edukasinya, akan membuat kontribusi yang hebat dari Indonesia," tegas Musk.

Di hadapan Musk dan juga para peserta G20 lainnya, Anindya juga menegaskan ambisi Indonesia untuk menjadi sebuah electro-state, sebagai arah pengembangan baru dari yang semula lebih mengedepankan konsep petro-state sebagai pendekatan di masa lalu.

Tak hanya itu, dengan banyaknya hutan mangrove dan hutan tropis yang dapat diandalkan sebagai penangkap karbon, Indonesia juga bertekad untuk menjadi pusat kekuatan dekarbonisasi dunia, seperti halnya Saudi Arabia dalam industri migas internasional.

"Kita punya banyak hutan mangrove dan hutan tropis untuk menangkap karbon, sekaligus juga bahan baterai listrik serta potensi energi terbarukan lainnya," tegas Anindya. (TSA)

SHARE