IDXChannel - Wall Street berakhir melemah tajam pada perdagangan Rabu (9/11/2022) waktu setempat, didorong karena keuntungan Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu tampak lebih sederhana dari yang diharapkan.
Selain itu, investor juga fokus pada data inflasi AS mendatang yang akan memberikan petunjuk tentang tingkat keparahan kenaikan suku bunga di masa depan.
Mengutip Reuters, Kamis (10/11/2022), S&P 500 turun 2,08% untuk mengakhiri sesi di 3.748,58 poin. Sedangkan Nasdaq turun 2,48% menjadi 10.353,18 poin, dan Dow Jones Industrial Average turun 1,95% menjadi 32.513,94 poin.
Partai Republik masih diunggulkan untuk memenangkan kendali Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi persaingan kunci terlalu dekat dengan penampilan Demokrat yang lebih baik dari perkiraan mengurangi prospek apa yang disebut gelombang merah keuntungan Partai Republik.
"Apa yang benar-benar lebih diharapkan di pasar adalah gelombang merah," kata Jay Hatfield, CEO Manajemen Modal Infrastruktur di New York.