ECONOMICS

Ditekan Pemerintah, Operator Kasino di Makau Mau Investasi untuk Bisnis Non-Perjudian

Nia Deviyana 19/12/2022 23:00 WIB

Operator kasino di Makau  menginvestasikan sekitar USD15 miliar yang mayoritasnya akan digunakan untuk bisnis non-perjudian.

Ditekan Pemerintah, Operator Kasino di Makau Mau Investasi untuk Bisnis Non-Perjudian. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Operator kasino di Makau  menginvestasikan sekitar USD15 miliar sebagai bagian dari kontrak baru selama 10 tahun untuk beroperasi di pusat perjudian terbesar di dunia itu.

Namun, investasi lebih besar sepuluh kali lipat akan digunakan untuk aktivitas non-judi. 

Melansir Reuters, Senin (19/12/2022), otoritas Makau Ho Iat Seng dan pejabat lainnya, termasuk sekretaris keuangan dan ekonomi kota tersebut memimpin penandatanganan di Gedung Pemerintah Makau bersama dengan para eksekutif perusahaan kasino.

Mereka, yaitu operator lama Sands China (1928.HK), Wynn Macau (1128.HK), Galaxy Entertainment (0027.HK), MGM China (2282.HK), Melco Resorts, dan SJM Holdings (0880.HK) yang akhirnya memenangkan lisensi.

Kontrak baru mulai berlaku pada 1 Januari 2023.

Operator kasino diminta fokus pada kegiatan non-judi dalam jangka waktu baru, terutama karena Beijing ingin Makau melakukan diversifikasi bisnis selain perjudian dan menarik wisatawan asing.

Total investasi yang dilakukan oleh operator untuk pengembangan proyek non-judi adalah 108,7 miliar patacas (USD13,57 miliar), sementara total investasi untuk proyek judi sebesar 10,1 miliar patacas.

"Pengembangan industri perjudian dan pariwisata Makau akan memasuki tahap baru," demikian pernyataan pemerintah kota tersebut usai penandatanganan.

Sebelumnya, pemerintah Makau telah berupaya melakukan diversifikasi ke bisnis non-judi tetapi tidak berhasil. Operator kasino menghindari berinvestasi di non-permainan karena tingginya biaya, dan karena industri perjudian jauh lebih menguntungkan. 

Industri perjudian Makau saat ini menyumbang lebih dari 80% pendapatan pemerintah.

Namun, pemerintah Makau menetapkan persyaratan bagi pemegang lisensi baru di mana harus memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal, mengembangkan pasar pariwisata luar negeri kota, dan meningkatkan investasi di area non-judi, termasuk pengobatan China.

"Proyek-proyek ini akan membawa pemain dan turis baru ke kota, dan pada akhirnya menghabiskan banyak uang untuk berjudi," ujar DS Kim, analis di J.P. Morgan. 

Makau sangat bergantung pada pengunjung China. Turis dari Tiongkok Raya, termasuk Hong Kong dan Taiwan yang menyumbang lebih dari 90% dari total kunjungan. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

SHARE