ECONOMICS

DNR Bantah Terlibat Penyaluran Bansos yang Dikubur di Lahan Parkir JNE

Erfan Ma'ruf 03/08/2022 13:58 WIB

Atas dasar kerja sama itu, pihak JNE Express merasa bertanggung jawab untuk mengganti rugi paket sembako rusak dengan barang yang baru.

DNR Bantah Terlibat Penyaluran Bansos yang Dikubur di Lahan Parkir JNE (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Perseroan Terbatas (PT) Dos Ni Roha (DNR) membenarkan, bahwa perseroan merupakan salah satu vendor sembako Bansos untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Namun, dia membantah bekerja sama dengan JNE Express dalam penyaluran sembako bantuan sosial (Bansos) Presiden pada 2020.

Head of Corporate Communication PT DNR Ida Widayani mengatakan, dalam pelaksanaannya, proyek yang berlangsung pada periode September – Oktober 2020 itu berjalan tanpa bekerja sama dengan JNE Express.

"Dalam pelaksanaannya tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery," kata Ida, Rabu (3/8/2022).

Dia menegaskan bahwa PT DNR tidak terlibat dalam penimbunan sembako Bansos Presiden oleh JNE Express di lapangan KSU, Sukmajaya, Depok, karena rusak terkena hujan.

Alasannya, sembako yang diklaim rusak dan ditimbun tersebut diduga merupakan hasil pengadaan barang dalam program Bansos Presiden pada periode Mei-Juni 2020.

"PT DNR itu dipercaya oleh Kemensos untuk menyalurkan bansos beras ke 15 provinsi di bulan September dan Oktober 2020," kata Ida.

Keterangan tersebut berbeda dengan pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan yang menyebut bahwa JNE Express bekerjasama dengan PT DNR.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Zulpan, pihak JNE Express diketahui bekerja sama dengan PT DNR selaku pemenang tender pengadaan paket sembako bansos presiden RI pada 2020.

JNE Express kemudian ditugaskan mengantarkan paket sembako tersebut kepada penerima manfaat secara door to door, khususnya di wilayah Depok, sesuai data dari pihak PT DNR.

Namun, sebagian sembako yang hendak didistribusikan ke wilayah Depok rusak karena terkena hujan, saat diambil oleh pihak JNE Express dari gudang di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Saat pengambilan beras di gudang Pulogadung ini mengalami gangguan di perjalanan akibat cuaca hujan deras, sehingga beras dikatakan dalam kondisi rusak," ungkap Zulpan.

Atas dasar kerja sama itu, pihak JNE Express merasa bertanggung jawab untuk mengganti rugi paket sembako rusak dengan barang yang baru.

"Dikarenakan basah akibat kesalahan operasional pihak JNE, maka mereka mengganti dan tidak dibebankan kepada pemerintah," kata Zulpan.

Paket sembako yang rusak kemudian ditimbun di lahan dekat Gudang JNE Cabang Depok. Sebab, pihak JNE merasa sudah menggantinya dengan barang yang baru.

"Mereka anggap beras itu sudah jadi milik JNE karena telah mengganti kepada pihak pemerintah," jelas Zulpan.

(SAN)

SHARE