Dorong Pemulihan Ekonomi, Perdagangan RI - AS Tembus Rp392 Triliun di 2020
Indonesia dan AS telah menjalin hubungan dagang erat sejak lama.
IDXChannel - Pemerintah Republik Indonesia (RI), melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan pemerintah Amerika Serikat (AS) berkolaborasi mendorong pemulihan ekonomi dengan memperkuat hubungan dagang kedua negara.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia dan AS telah menjalin hubungan dagang erat sejak lama sehingga perlu menjaga hubungan kedua negara untuk memaksimalkan potensi perdagangan dan investasi.
“AS merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Begitu pula Indonesia yang merupakan mitra dagang penting bagi AS. Hubungan kedua negara perlu terus diperkuat dan ditingkatkan sehingga potensi perdagangan dapat terus tumbuh dan investasi AS di Indonesia dapat semakin meningkat,” ujar Mendag dalam keterangan resmi, Sabtu (27/3/2021).
Mendag menjelaskan total perdagangan kedua negara pada 2020 mencapai USD27,2 miliar atau sekitar Rp392 triliun dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD10,04 miliar atau sekitar Rp149 triliun.
Sedangkan investasi AS ke Indonesia pada 2020 tercatat mencapai USD480,1 juta atau sekitar Rp6,9 triliun. Nilai investasi tersebut dinilai masih berpotensi untuk terus ditingkatkan dengan menjalin hubungan dagang yang lebih erat.
“Produk-produk yang menyumbang pertumbuhan positif perdagangan kedua negara antara lain elektronik, hasil laut, furnitur, perhiasan, dan produk kimia. AS juga merupakan 10 besar investor Indonesia,” ujar Mendag.
Lebih lanjut Mendag menjelaskan pihaknya akan melakukan sejumlah pertemuan dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya, antara lain dengan perwakilan perdagangan AS atau United States Trade Representative (USTR) yang baru dilantik dan Duta Besar (Dubes) Katherine Tai secara virtual pada Kamis (25/3/2021) waktu Washington DC.
“Kami sepakat akan terus meningkatkan kerja sama Indonesia–AS yang lebih erat di berbagai bidang dengan semangat dan perspektif baru,” tandasnya.
(SANDY)