Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BFI Finance (BFIN) Siapkan KPR Bagi Warga Jabodetabek
Perseroan menyebut, persiapan untuk menyambut tahun 2022 ini mulai dapat dirasakan.
IDXChannel - Indonesia tengah berada pada momentum positif karena pandemi Covid-19 yang terkendali dengan baik. Angka effective reproduction berada dibawah 1 yang berarti wabah dapat dikendalikan.
Hal tersebut yang menjadikan poin optimisme bagi PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) untuk dapat berkontribusi dalam melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi di 2022 mendatang.
"Kita semua sadar bahwa tantangan terkait Covid-19 dan variannya masih terus membayangi kita. Upaya vaksin bagi seluruh karyawan juga sudah kita lakukan, do’a untuk kebaikan situasi ini juga menjadi bagian dari keseharian kerja keluarga besar BFI Finance," kata Sutadi Chief Marketing Officer BFI Finance, Rabu (24/11/2021).
Perseroan menyebut, persiapan untuk menyambut tahun 2022 ini mulai dapat dirasakan. BFI Finance sedang mempersiapkan sebuah produk layanan KPR khusus pembelian unit di Sinarmas Land BSD.
Rudy Eddywidjaja Senior Vice President Consumer Business menuturkan, ditahun 2022, bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian di Sinarmas Land BSD, perseroan akan membuka layanan pengajuan pembelian rumah.
"Dimana layanan produk KPR ini tak lain ditujukan agar masyarakat memiliki kemudahan untuk memiliki hunian idaman di sinarmasland BSD," sebut dia.
Bagi masyarakat dengan status Penghasilan Tetap ataupun Pengusaha yang ingin memiliki hunian baru ataupun ruko, BFI Finance kini menghadirkan produk KPR. Produk KPR di BFI Finance dapat diajukan oleh masyarakat JABODETABEK untuk pembelian rumah ataupun ruko primary baik unit yang ready stock maupun indent di Sinarmas Land Bumi Serpong Damai (BSD).
Untuk alur pengajuannya, bagi calon debitur yang sudah melakukan Down Payment (DP) sebesar minimal 10% kepada developer, nantinya calon debitur akan di layani oleh Account Office (AO) dari BFI Finance cabang terdekat dari domisili calon debitur untuk melengkapi persyaratan pengajuan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Hingga kuartal III, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru hingga 72,7 persen. Perolehan itu mendorong tumbuhnya laba perseroan. Adapun pembiayaan baru sebesar Rp9,4 triliun, tumbuh 72,7 persen secara year-on-year (YoY) atau 4,2 persen secara quarter-to-quarter (QtQ).
(SANDY)