Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Saran OJK ke PerbankanÂ
Otoritas Jasa Keungan melalui Ketua Dewan Komisioner OJK terus mendorong pertumbuhan ekonomi di masa PPKM Darurat.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keungan melalui Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan terus mendorong pertumbuhan ekonomi di masa PPKM Darurat. Perbankan swasta maupun nasional harus bisa memaksimalkan fungsi intermediasi di daerah.
“Perbankan nasional maupun swasta, termasuk BPD, harus jeli serta cermat menganalisis dinamika ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah operasionalnya masing-masing. Di samping langkah-langkah efisiensi operasional harus terus dilakukan, utamanya melalui transformasi digitalisasi perbankan, tetap saja sumber pendapatan bank adalah dari bunga kredit,” kata Wimboh melalui pernyataan tertulis yang diterima Senin (9/8/2021).
Dirinya menyampaikan fungsi intermediasi secara individual bank bisa dilakukan di daerah-daerah yang menunjukkan pertumbuhan regional (PDRB) positif.
“Mengacu pada data BPS terkini, PDB pulau Jawa mampu tumbuh 7,88 persen (di atas PDB nasional yang 7,07 persen) bisa dijadikan tumpuan penyaluran kredit untuk semua jenis penggunaan,” ujarnya.
Hal yang sama juga bisa dilakukan di Sulawesi yang PDB-nya tumbuh 8,51 persen; Maluku dan Papua 8,75 persen; dan Sumatera 5,27 persen.
“Masing-masing wilayah ini memiliki keunggulan atau karakteristik perekonomian sehingga perbankan bisa menyalurkan kreditnya di sektor-sektor ekonomi unggulan di masing-masing daerah supaya kreditnya tetap lancar.
Wimboh mencobtohkan dengan wilayah Jawa yang unggul di bidang industri pengolahan, dan Sumatera unggul hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan. Kalimantan unggul dengan hasil pertambangan dan kehutanan (perkayuan).
“Tak hanya itu Maluku dan Papua unggul dengan perikanan. Sulawesi unggul dengan hasil pertambangan (Nikel/Feronikel di Morowali, Kendari) dan perikanan. Bali dan Nusa Tenggara sudah tumbuh positif 3,7 persen (jauh di bawah PDB nasional yang 7,07 persen) sehingga restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 masih menjadi tugas utama perbankan di daerah ini,” pungkasnya. (NDA)