ECONOMICS

Dorong Transformasi Industri, Airlangga Sambut Baik Fasilitas Produksi Petrokimia

Anggie Ariesta 07/11/2025 07:55 WIB

Airlangga menyebut beroperasinya fasilitas produksi PT Lotte Chemical Indonesian bukti nyata keberhasilan dukungan pemerintah terhadap investasi strategis.

Dorong Transformasi Industri, Airlangga Sambut Baik Fasilitas Produksi Petrokimia (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan beroperasinya fasilitas produksi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) menjadi bukti nyata keberhasilan dukungan pemerintah terhadap investasi strategis.

Menurut Airlangga, proses investasi fasilitas produksi ini telah dimulai sejak 2016 dan menjadi langkah penting dalam percepatan realisasi investasi.

“Hal ini sekaligus menjadi bukti keberhasilan dukungan Pemerintah terhadap investasi strategis yang diharapkan dapat direplikasi pada proyek-proyek lainnya,” kata Airlangga, dikutip Jumat (7/11/2025).

Fasilitas produksi PT LCI menggunakan bahan baku naphtha dan LPG dengan kapasitas tahunan mencapai 1 juta ton etilena dan 520 ribu ton propilena.

Produk-produk tersebut akan menggantikan impor bahan baku kimia hulu bernilai miliaran dolar AS, sekaligus membuka potensi ekspor baru yang dapat memperpanjang tren surplus neraca perdagangan nasional.

Airlangga menegaskan, penguatan sektor manufaktur menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Keberadaan industri hulu seperti LCI, kata dia, akan memperkokoh pertumbuhan industri intermediate dan hilir.

“Penguatan industri manufaktur merupakan salah satu strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Keberadaan industri hulu yang kuat, diharapkan dapat semakin memperkokoh pertumbuhan industri intermediate dan hilir,” ujar Airlangga.

Pemerintah pun menyambut baik beroperasinya fasilitas produksi PT LCI yang menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemandirian industri petrokimia nasional.

Hal ini juga menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia dan menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong transformasi industri serta meningkatkan daya saing nasional.

Dikenal sebagai “industry of industries”, sektor kimia hulu disebut sebagai jantung industrialisasi modern karena memiliki multiplier effect yang luas terhadap berbagai sektor ekonomi. Lebih dari 6.000 jenis produk hilir di Indonesia, mulai dari otomotif, pupuk, farmasi, elektronik, hingga tekstil dan serat sintetis—bergantung pada pasokan industri petrokimia dasar.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas pembangunan proyek strategis tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan investor yang telah menanamkan modalnya di Indonesia.

“Kehormatan kita adalah mitra siapapun. Apalagi mitra dari luar datang ke kita, investasi uang mereka, yang mereka cari dengan susah payah puluhan tahun. Mereka percaya sama kita. Di sini mereka beri manfaat kepada kita, kita harus amankan,” ujar Prabowo.

Beroperasinya fasilitas produksi PT LCI menjadi tonggak baru bagi sektor industri nasional, memperkuat rantai pasok kimia hulu, dan mendorong terciptanya nilai tambah dalam negeri melalui substitusi impor serta ekspansi ekspor industri petrokimia.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE