ECONOMICS

DPR Dukung Pabrik Semen Padang Jadi World Heritage UNESCO

Taufan Sukma/IDX Channel 25/11/2022 14:53 WIB

infrastruktur yang baik adalah salah satu amanat konstitusi yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.

DPR Dukung Pabrik Semen Padang Jadi World Heritage UNESCO (foto: MNC Media)

IDXChannel - Berbagai dukungan terus mengalir untuk PT Semen Padang (Persero) agar dua aset infrastruktur miliknya, yaitu Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo, dapat ditetapkan sebagai World Heritage alias warisan dunia yang harus dijaga kelestariannya.

Penetapan World Heritage tersebut dilakukan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) kepada berbagai situs warisan budaya dan alam di seluruh dunia, untuk dijadikan sebuah cagar, atau daerah perlindungan.

Terbaru, dukungan serupa datang dari Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, yang menggelar orasi budaya sebagai bentuk dukungannya untuk Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo milik PT Semen Padang.

"Pabrik ini menyimpan banyak memori perjuangan rakyat Minang pada masa penjajahan dan telah berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia," ujar Rieke, dalam orasi budayanya, yang disampaikan pada acara Indarung Arts Market Festival 2022, yang digelar pekan lalu.

Menurut Rieke, infrastruktur yang baik adalah salah satu amanat konstitusi yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur membutuhkan semen sebagai kebutuhan dasar dalam setiap pembangunan fisik.

"Semen adalah salah satu kebutuhan dasar pembangunan infrastruktur yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Semen adalah material vital yang dibutuhkan untuk mengeskplorasi potensi ekonomi, menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi kita dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," tutur Rieke.

Berdiri sejak 1910 dan menjadi pabrik semen pertama di Indonesia, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari sejarah pembangunan di Indonesia. Rieke menjelaskan, sebagai bagian dari persiapan dijalankannya Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, maka Pabrik Indarung I dinasionalisasi oleh Pemerintah sebagai aset Negara Republik Indonesia pada 1958.

Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana pun dinyatakan dijalankan berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960. Untuk mengabadikan memori akan besarnya jasa bangunan bersejarah ini, Rieke menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia itu untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO.

“Saya tidak mau Indarung hilang dari sejarah. Saya tidak mau Indarung  dilupakan. Saya butuh energi, semangat, dan kecintaan tanah air yang terekam di besi berkarat Indarung,” papar Rieke.

Terkait dukungan tersebut, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG) yang merupakan induk usaha dari PT Semen Padang, menyambut baik atas dukungan yang diberikan oleh RIeke tersebut.

“Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo merupakan tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa untuk mendukung pembangunan di tanah air. Sejumlah mahakarya kebanggaan bangsa, seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang yang masih berdiri hingga saat ini menjadi saksi kokohnya produk Semen Padang yang dihasilkan di Indarung,” ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.

Menurut Vita, Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo mulai didaftarkan Manajemen PT Semen Padang, pada 28 Oktober 2022 menjadi Cagar Budaya Kota Padang dan Peringkat Provinsi pada 10 November 2022. Saat ini sedang proses untuk menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional, untuk selanjutnya akan dilakukan pengurusan sebagai situs warisan budaya dunia dari UNESCO. 
Pabrik Indarung I didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 18 Maret 1910 dan PLTA Rasak Bungo 1908. Sejak resmi berhenti beroperasi pada 1999, pabrik semen yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat ini telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam negeri hingga luar negeri.

Tercatat sebagai pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, Pabrik Indarung I resmi dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada 5 Juli 1958. (TSA)

SHARE