DPR Endus Ada Mafia di Balik Perizinan Impor Bawang Putih
DPR meminta agar Kementerian Perdagangan bisa lebih adil dalam mengatur persaingan importir.
IDXChannel - Komisi VI DPR RI mensinyalir ada mafia dibalik proses perizinan impor bawang putih. Diduga, sebagian importir dipaksa mafia untuk membayar lebih agar bisa menerima Surat Persetujuan Impor (SPI).
Pasalnya, ada sebanyak 163 importir yang sudah mengajukan perizinan impor sejak Februari 2023. Namun, hanya 35 importir yang diberikan izin oleh Kementerian Perdagangan.
Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam menduga, importir yang belum menerima SPI, ditawarkan oleh mafia untuk membayar sebesar Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram (kg) bawang impor agar bisa mendapatkan izin. Itu artinya, jika para importir mengajukan kuota sebanyak 500 ribu ton, para mafia akan mengantongi ilegal sebanyak Rp1,5 triliun.
"Kalau kita total dalam satu tahun ada 500 ribu ton impor bawang putih berarti ada sekitar Rp1,5 triliun uang yang dinikmati oleh mafia impor bawang putih," kata Mufti saat rapat dengar pendapat dengan Menteri Perdagangan di gedung DPR RI, Selasa (6/6/2023).
Atas dugaannya ini, ia meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk sigap membuat tim khusus untuk menilik oknum-oknum nakal atas pemberian izin impor bawang putih ini.
"Karena seminggu terakhir pun jadi terang-terangan. Banyak sms menawarkan kepada importir itu bahwa ini dari KSP, ini dari dari Incopol, dari ini dari itu, pokoknya kalian bayar Rp3.000 kita akan keluarkan izin impor itu," tutur Mufti.
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga sempat menyingung soal perizinan ini. KPPU menilai, Kemendag seperti tebang pilih dalam merilis SPI.
"Barang kali tetap ada persaingan dalam hal pelaku usaha menpadatkan SPI, jadi semua pihak harus transparan," kata Wakil Ketua KPPU, Guntur Syahputra saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Guntur meminta agar Kementerian Perdagangan bisa lebih adil dalam mengatur persaingan importir.
Hal itu dilakukan agar pengusaha bawang putih yang menjadi anggota Pusbarindo bisa melaksanakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian, pasokan komoditi bawang putih bisa tercukupi di dalam negeri.
(SAN)