DPR Minta Sistem Distribusi LPG Lebih Transparan

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal meminta, sistem pendistribusian LPG harus lebih transparan.

IDXChannel - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal meminta, sistem pendistribusian LPG harus lebih transparan. Semua sistem harus tercatat, dimulai dari proses pengajuan agen, penunjukan agen, jumlah agen, hingga peta persebaran agen. 

Pasalnya, selama ini sistem pembagian agen LPG dianggap belum transparan. Sehingga, menyebabkan adanya dugaan permainan mafia LPG yang menguasai distribusi LPG di wilayah-wilayah tertentu.

"Intinya, jangan ada orang-orang yang menguasai agen LPG terlalu banyak, kecuali memang dia beli secara fair di market. Kalau ada praktik-praktik mafia yang mengatur penunjukan agen di dalam Pertaminanya dan meminta uang jasa tersebut, itu kita minta diberantas," jelas Hekal dikutip dalam laman resmi DPR RI, Kamis (9/2/2023).
 
Terlebih, agen LPG sendiri melibatkan investasi yang cukup signifikan, yakni sekitar Rp2-3 miliar. 

"Jadi, buat pelaku-pelaku usaha di daerah, (keuntungan dari penjualan LPG) itu juga sudah signifikan. Memang buat orang-orang yang besar tertentu, itu uang tidak seberapa lah, tapi untuk (pelaku usaha LPG) di daerah umumnya cukup signifikan," imbuh Legislator Dapil Jawa Tengah IX ini.

Nantinya, melalui Panja Distribusi LPG, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan akan meminta Pertamina untuk membuat sistem agen LPG yang lebih terbuka. Sehingga, masyarakat yang ingin membuka agen dapat terinformasi dengan baik.

"Nanti salah satu hasil dari Panja ini, saya minta supaya diumumkan secara terus-menerus daerah mana yang masih layak diisi (agen LPG). Kalau perlu penunjukannya melalui sistem lelang yang terbuka, supaya nggak ada orang-orang yang pakai nama besar atau akses tertentu untuk mendapatkan hal ini," tukasnya.

(SLF)