Dua Pekan Jadi Dirut, Bayu Krisnamurthi Langsung ke India Jajaki Impor Beras
Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi sedang menjajaki kerja sama dengan India untuk impor beras.
IDXChannel - Bayu Krisnamurthi tengah berada di India usai ditetapkan sebagai Direktur Utama Perum Bulog pada 2 Desember 2023. Kunjungan kerja itu bagian dari penjajakan kerja sama untuk impor beras.
Manajer Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomi Wijaya mengatakan, Bulog tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara, termasuk India, agar bisa memasok beras ke Indonesia.
Saat ini, Bulog sudah melakukan kontrak dengan beberapa negara yang secara kapasitas produksi beras masih tinggi. Negara yang dimaksud yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Kamboja.
“Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan,” ujar Tomi saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (15/12/2023).
Impor beras yang ditugaskan pemerintah kepada BUMN pangan ini akhir 2023 sebesar 1,5 juta ton. Dari jumlah itu, 500.000 ton sudah masuk ke Tanah Air beberapa waktu lalu, 500.000 ton lainnya dalam perjalanan. Sedangkan, 500.000 ton sebagian lainya masih di tahap penjajakan.
“1,5 juta ton sudah kontrak 1 juta, separuh baru masuk 500.000 ton, 500.000 dalam pejalanan, kemudian 500.000 ton lagi itu sedang diupayakan untuk dilaksanakan kontrak di akhir tahun ini," bebernya.
Sebelumnya, eks Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, impor beras yang masuk ke Tanah Air tidak mencapai target yang diminta pemerintah. Dari 1,5 juta ton yang ditargetkan, perusahaan hanya bisa mendatangkan 1 juta ton saja.
Bulog baru mengadakan kontrak beras sebesar 1 juta ton dengan negara mitra. Sedangkan 500.000 ton lainnya tidak dilanjutkan karena keterbatasan waktu importasi
Waktu yang dimaksud berupa kesiapan komoditasnya maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim. Bulog memang menargetkan impor beras hanya bisa dilakukan hingga akhir tahun ini.
(FAY)