Dugaan Manipulasi Pajak, Donald Trump Hadapi Tuntutan Jaksa Manhattan Hari Ini
Kejaksaan Distrik Manhattan dilaporkan akan mengajukan tuntutan pidana terhadap Trump Organization, pada hari ini, Kamis (1/7/2021).
IDXChannel - Kejaksaan Distrik Manhattan dilaporkan akan mengajukan tuntutan pidana terhadap Trump Organization, pada hari ini, Kamis (1/7/2021). Tuntutan pidana juga akan diajukan terhadap Direktur Keuangan atau Chief Finance Officer (CFO) Trump Organization, Allen Weisselberg.
"Trump Organization dan Weisselberg diperkirakan akan dituntut Kejaksaan Distrik Manhattan, pada Kamis (1/7/2021)," kata sumber yang terlibat dengan penyelidikan kasus itu, kepada Reuters, Rabu (30/6/2021).
Reuters melaporkan, tuntutan akan diajukan oleh Jaksa Distrik Manhattan, Cyrus Vance, yang telah mengadakan penyelidikan khusus terhadap dugaan manipulasi pajak dan pemberian tunjangan bernilai ratusan ribu dolar Amerika Serikat (AS) kepada Allen Weisselberg dan putranya. Vance telah mengadakan penyelidikan terhadap Trump Organization selama hampir tiga tahun, dan telah memeriksa serangkaian potensi kesalahan. Termasuk apakah perusahaan milik mantan Presiden AS, Donald Trump tersebut, memanipulasi nilai real estatnya untuk mengurangi pajak dan mengamankan persyaratan pinjaman yang menguntungkan.
Pada Senin (28/6/2021), Reuters membeberkan Vance telah menyiapkan pengajuan tuntutan yang akan difokuskan pada Allen Weisselberg dan pejabat lainnya di Trump Organization. Pengajuan terkait dengan tunjangan dan manfaat yang diterima mereka, dalam bentuk apartemen bebas sewa dan mobil sewaan yang tidak dilaporkan dengan benar pada pengembalian pajak mereka.
Pengajuan pengadilan, catatan publik, dan dokumen panggilan pengadilan telah menunjukkan bahwa Allen Weisselberg dan putranya Barry telah menerima tunjangan dan hadiah yang berpotensi bernilai ratusan ribu dolar, termasuk banyak manfaat yang terkait dengan real estat dari Trump Organization. Kabar mengenai tuntutan yang akan diajukan Jaksa Vance kepada Trump Organization, ditanggapi Pengacara Donald Trump, Ronald Fischetti, sebagai tuntutan yang mengada-ada dan politis.
Pernyataan senada juga disampaikan Donald Trump yang menyebut jaksa penuntut bias dan tindakan Trump Organization yang memberikan tunjangan kepada pejabatnya sama sekali bukan kejahatan.
Pengamat menilai tuntutan jaksa dapat membahayakan Trump Organization, karena berpotensi menyebabkan bank dan mitra bisnis berhenti berbisnis dengannya, juga menimbulkan denda dan hukuman lain jika perusahaan tersebut terbukti bersalah. Tuntutan itu, juga dapat meningkatkan tekanan pada Allen Weisselberg untuk bekerja sama dengan jaksa melawan Donald Trump.
Kasus ini juga dapat memperumit masa depan politik Donald Trump, karena ia sempat melontarkan kemungkinan akan kembali maju dalam Pemilihan Presiden AS 2024. Bahkan jika Donald Trump tidak dituntut oleh Jaksa Vance, mantan presiden AS itu masih harus menghadapi setidaknya 17 investigasi dan tuntutan hukum lainnya.
Hal itu, termasuk penyelidikan kriminal apakah Donald Trump mencoba mempengaruhi pejabat pemilihan Georgia secara tidak pantas untuk memastikan dia akan mengalahkan Biden dalam pemilihan presiden negara bagian itu pada 2020. Selain itu, juga termasuk gugatan pencemaran nama baik oleh dua wanita yang mengatakan Donald Trump berbohong ketika dia menyangkal telah melakukan penyerangan seksual terhadap mereka. (TIA)