Dukung Era 4.0, Ratusan SMK di Jabar Terapkan Kurikulum Ekonomi Digital
Ratusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jabar mulai menerapkan kurikulum digital.
IDXChannel - Ratusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jabar mulai menerapkan kurikulum digital. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurutnya, kurikulum ekonomi digital mulai diterapkan di 206 SMK Negeri yang tersebar di Jabar. Masuknya ekonomi digitak ke dalam kurikulum SMK di Jabar, nyata Ridwan Kamil, untuk merespons era revolusi industri 4.0.
"206 SMK akan menggunakan kurikulum ekonomi digital supaya lulusannya bisa diserap langsung oleh e-commerce, menandakan kami sudah bergeser kurikulumnya yang tadinya biasa menjadi sangat luar biasa, merespons era 4.0," kata Ridwan Kamil seusai peluncuran program pengembangan bisnis digital untuk SMK di Kampus Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).
Bahkan, Ridwan Kamil mengatakan bahwa masuknya ekonomi digital ke dalam kurikulum SMK tersebut menandakan Jabar paling siap menghadapi revolusi industri 4.0.
"Ini komitmen kongkret bahwa Jawa Barat paling siap dalam menghadapi era 4.0," tegas Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi membenarkan bahwa 206 SMK dari total
2.952 SMK di Jabar sudah melakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital tersebut.
"Jadi, kurikulum itu sudah dilakukan (sosialisasi) dari Juni sampai September ini dan Shopee juga sudah melakukan pelatihan dengan bapak ibu gurunya sebanyak 406 orang, hari ini penandatanganan MoU untuk pelatihan terhadap siswanya," jelas Dedi.
Di saat gurunya mendapatkan pelatihan, kata Dedi, dibuka juga link bagi siswa yang ingin mendaftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum digital yang telah disusun.
"Dari target 20.000 (siswa), sampai hari ini sudah 26.000-an yang mendaftar. Di posisi yang lain, kita dari Juni pun juga punya inovasi sekolah pencetak wirausaha," katanya.
Selama ini, kata dia, SMK selalu dikaitkan dengan Industri, sehingga lebih banyak mendidik menjadi karyawan. Oleh karenanya, Disdik Jabar pun memiliki program sekolah pencetak wirausaha digital.
"Ke depan, kerja sama ini bakal terus diperbanyak untuk menyasar SMK swasta," kata Dedi.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto menyatakan, pihaknya berkomitmen mengembangkan SDM ke arah digital. Bahkan, kata dia, banyak juga UMKM yang sudah menerapkan digitalisasi melalui pelatihan yang digelar pihaknya.
"Generasi muda yang dilatih tentang bisnis digital diharapkan mampu membantu lebih banyak UMKM lokal untuk juga bisa masuk dalam platform dagang online," kata Christin. (NDA)