Dukung Kementerian BUMN, SIG Pastikan Penerapan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja
Menteri BUMN, Erick Thohir, mendorong peningkatan kapabilitas seluruh perempuan Indonesia, sebagai bagian tak terpisahkan dalam program transformasi BUMN.
IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan keterwakilan perempuan dalam struktur kerja seluruh perusahaan BUMN.
Terbaru, misalnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, mendorong peningkatan kapabilitas seluruh perempuan Indonesia, sebagai bagian tak terpisahkan dalam program transformasi BUMN yang dijalankannya selama ini.
"Keterlibatan perempuan merupakan salah satu hal yang penting dalam transformasi BUMN. Saat ini, jumlah pemimpin perempuan di BUMN telah mencapai 18 persen, meningkat signifikan dibanding kondisi dua tahun lalu, yang masih di kisaran empat persen saja," ujar Erick, saat menghadiri pembukaan Festival NU Women, di Jakarta, Sabtu (15/10/2022).
Mendukung imbauan Erick tersebut, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau dikenal dengan sebutan Semen Indonesia Group (SIG) juga menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kiprah dan peran perempuan dalam perusahaan. Komitmen diwujudkan dalam pemberian kesempatan yang sama, tanpa membedakan gender untuk pengembangan karier, melainkan berdasarkan pertimbangan kompetensi dan hasil penilaian kinerja.
Saat ini SIG telah memiliki sebanyak 826 karyawan perempuan yang bekerja di seluruh operasional perusahaan. Sementara hingga September 2022, jumlah talent perempuan band 1 di SIG mencapai 20 persen. Hal tersebut menunjukkan komitmen SIG dalam pengembangan kompetensi karyawan dan peluang karir bagi karyawan perempuan.
"Komitmen SIG ini sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), tepatnya tujuan kelima, yaitu Kesetaraan Gender. Kami berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk mendorong talenta terbaik dapat berkembang secara optimal di perusahaan tanpa memandang perbedaan gender serta mencegah adanya diskriminasi," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam kesempatan terpisah.
Tak hanya itu, Vita juga menyebut bahwa peningkatan peran serta perempuan dalam perusahaan juga selaras dengan nilai utama BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK).
“Secara khusus, kami juga memberikan fasilitas kepada karyawan perempuan terkait dengan kebutuhan kodratinya, seperti cuti melahirkan, ruang laktasi, dispensasi hadi, serta memfasilitasi pekerja perempuan yang mengemban beban ganda sebagai seorang ibu dan karyawan," tutur Vita.
Selain itu, SIG juga menjamin kesetaraan kesempatan dalam proses rekrutmen yang dijalankan tanpa menjadikan gender sebagai aspek utama.
“Kami memastikan tidak adanya batasan bagi kandidat perempuan untuk diikutsertakan dalam setiap proses seleksi untuk mengisi posisi manajemen atau senior yang kosong sebagai upaya menaikkan jumlah talenta perempuan,” ungkap Vita.
Saat ini, di SIG juga sudah terbentuk komunitas karyawan perempuan dengan nama Srikandi SIG, yang merupakan perpanjangan tangan dari Srikandi BUMN. Melalui kegiatan ini, perusahaan turut mendorong women empowerment dengan pembelajaran seperti change management, managing work dan work planning.
Ketua Srikandi SIG, Oktoria Masniari, menyampaikan bahwa selain kegiatan pembelajaran yang berkolaborasi dengan Human Capital, Srikandi SIG juga melaksanakan kegiatan mentoring oleh karyawan perempuan band 1 dengan karyawan perempuan band 2. Hal ini juga penting untuk mendukung pengembangan kepemimpinan perempuan.
"Jika karyawan dapat menunjukkan performa terbaik dan pengembangan kompetensi dengan baik, maka peluang karier akan terbuka tanpa melihat gender. Salah satunya adalah Direktur Produksi di salah satu anak perusahaan SIG saat ini telah dijabat oleh perempuan. Hal ini menjadi bukti affirmative action dari manajemen dalam mendukung terwujudnya kesetaraan kepemimpinan," tegas Oktoria. (TSA)