ECONOMICS

Dukung KTT G20, Penataan Kawasan Mangrove Bali Ditargetkan Rampung September 2022

Iqbal Dwi Purnama 30/01/2022 07:30 WIB

Untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Kementerian PUPR mulai menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai.

Untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Kementerian PUPR mulai menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai. (Foto: MNC Media)


IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menekan penggunaan bahan beton dan menggunakan bahan alami dalam penataan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali.

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengapreasiasi partisipasi dari berbagai lembaga, komunitas lingkungan, dan masyarakat sekitar pada kegiatan Aksi Bersih Mangrove ini.

"Semoga aksi ini dapat terus belanjut dan dapat mengubah perilaku serta mental masyarakat agar disiplin menjaga kebersihan lingkungan," ujar Wamen Wempi pada keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).

Untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Kementerian PUPR mulai menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai pada Januari 2022 dan ditargetkan selesai September 2022. Sehingga pada Oktober 2022 bisa digunakan sebagai showcase mangrove. 

"Agar tidak merusak mangrove, Kementerian PUPR akan mengoptimalkan penggunaan material bambu, kayu dan unsur alami lainnya serta mengurangi penggunaan bahan beton," sambung Wamen Wempi.

Lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, area drop off, wantilan, tracking mangrove, area persemaian, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara. 

Aksi Bersih Mangrove diselenggarakan selama 3 hari pada 27-29 Januari 2022 dan diikuti oleh kalangan nelayan dan 15 komunitas masyarakat. Pada tanggal 27 Januari 2022, dilakukan aksi bersih menggunakan kanoe yang diikuti oleh 81 orang dan berhasil mengumpulkan 927,48 kg untuk kemudian dipilah dan dimanfaatkan. 

Sedangkan pada 28 Januari 2022, diikuti oleh 70 orang dan terkumpul sebanyak 67,5 kg sampah. Selain itu juga dilakukan juga penanaman pohon mangrove sebanyak 220 batang. Pada acara puncak tanggal 29 Januari 2022 dilakukan juga pemberian bantuan 1 set jaring penangkap sampah serta pelepasan 5.000 benih ikan nila di Waduk Muara Nusa Dua. (TIA)

SHARE