ECONOMICS

Dukung Layanan dan Operasional KCJB, 20 Perusahaan Tandatangani MoU dengan KCIC

Taufan Sukma/IDX Channel 02/02/2023 08:27 WIB

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Dwiyana bersama dengan masing-masing pimpinan perusahaan, di Kantor KCIC, Rabu (1/2/2023).

Dukung Layanan dan Operasional KCJB, 20 Perusahaan Tandatangani MoU dengan KCIC (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama 20 perusahaan, jelang persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandun (KCJB).

MoU dilakukan untuk berbagai aspek layanan KCJB, mulai dari penjualan tiket, sistem pembayaran, pengembangan kawasan dan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, serta penerapan energi terbarukan.

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menyebut bahwa kerja sama dilakukan sebagai bagian dari upaya persiapan operasional KCJB, untuk meningkatkan pelayanan pada calon penumpang, mendongkrak revenue stream serta memberikan dampak pada masyarakat di sekitar trase KCJB. 

"Pada prinsipnya kehadiran KCJB harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dan memberi dampak positif di masyarakat. Untuk itulah kerja sama ini terjalin," ujar Dwiyana. 

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Dwiyana bersama dengan masing-masing pimpinan perusahaan, di Kantor KCIC, Rabu (1/2/2023).

20 perusahaan tersebut meliputi perusahaan BUMN, afiliasi BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta, yaitu Bank Mandiri, Telkom, BRI, BNI, BJB, Nusatrip, Tiket.com, Traveloka, Voltras Travel, Pointer, Jaklingko, GoTo, Grab, Finnet, Xendit, Doku, OVO, PT Lanais, Indonesia Battery Corporation, dan Pertamina Power Indonesia. 

"Kami bersyukur dukungan dari berbagai pihak untuk KCJB ini sangat tinggi. Kami akan berupaya memaksimalkan semua dukungan itu agar KCJB selalu dapat membawa dampak yang positif bagi semua pihak dari waktu ke waktu," tutur Dwiyana.

Disebutkannya, KCJB merupakan bisnis yang strategis dan memiliki potensi pengembangan yang baik. Karenanya, KCIC terbuka pada berbagai pihak untuk membangun kemitraan dari berbagai potensi yang ada.

Bahkan dalam waktu dekat, KCIC juga akan membuka peluang kerja sama untuk naming right pada stasiun-stasiun yang akan dilintasi oleh Keretaapi Cepat Jakarta Bandung. Pihaknya disebut Dwiyana berkomitmen untuk selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara.

"Karena itu potensi-potensi pengembangan yang ada terus kami gali dan kami bangun. Kami terbuka untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari kalangan BUMN ataupun perusahaan swasta yang ingin bersama-sama mengoptimalkan kehadiran KCJB," tegas Dwiyana.

Sementara, Asisten Deputi Bidang Jasa dan Logistik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Desty Arlaini, menyampaikan bahwa pemerintah mendukung rencana percepatan proyek kereta cepat, dan pertumbuhan ekonomi yang mungkin ditimbulkan karena proyek ini.

"Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui proyek infrastuktur. Salah satunya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini," ujar Desty.

Desty juga menambahkan bahwa fokus KCIC dalam persiapan operasional sejalan dengan arahan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves). Hal ini yang menjadi salah satu alasan pelaksanaan penandatanganan perjanjian Kerjasama antara KCIC dengan 20 perusahaan.

"Tentu saja kenyamanan penumpang dan manfaat positif bagi masyarakat di sekitar trase KCIC semakin diperhatikan oleh KCIC selaku pemilik dan operator kereta api cepat. KCIC tidak bisa melaksanakan ini semua sendiri tanpa adanya dukungan dari para mitra usaha," tegas Desty. (TSA)

SHARE