ECONOMICS

Dukung Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Sebut Aplikasi PeduliLindungi Akan Diterapkan bagi Pengunjung

Novie Fauziah 27/08/2021 07:59 WIB

Salah satu upaya pemulihan dan pembukaan tempat usaha pariwisata tersebut nantinya akan berbasis aplikasi PeduliLindungi untuk memindai pengunjung.

Dukung Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Sebut Aplikasi PeduliLindungi Akan Diterapkan bagi Pengunjung (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Batu, Jawa Timur, pascapandemi. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dukungan ini sebagai salah satu upaya agar pergerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya di kota yang berstatus kota wisata itu.  

Ia melanjutkan, salah satu upaya pemulihan dan pembukaan tempat usaha pariwisata tersebut nantinya akan berbasis aplikasi PeduliLindungi untuk memindai pengunjung hingga pekerja di destinasi wisata.  

"Aplikasi ini kita masifkan sehingga nanti di setiap kegiatan aplikasi ini menjadi standar dalam berkegiatan,” katanya dalam keterangan resminya saat webinar bersama Pemerintah daerah dan pelaku parekraf Kota Wisata Batu, Kamis (26/8/2021) 

Selain itu Sandiaga juga mendukung pemulihan sektor parekraf Kota Batu dengan cara mempromosikan Kota Batu melalui paid media ataupun own media yang dimiliki Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).  

Sebelumnya beberapa waktu lalu, Menparekraf Sandiaga mengaku ia sangat mengagumi keindahan dan kecantikan Kota Batu. Dirinya menyebut Kota Batu cocok menjadi kota wisata bagi pasangan yang baru saja menikah. 

Oleh karena itu Sandiaga menjuluki Kota Batu adalah the honeymoon city of Indonesia. Kemudian nantinya akan mempromosikan di jaringan media milik Kemenparekraf, dan ada salah satu pasangan yang baru menikah akan ikut mempromosikannya. 

Berbagai upaya untuk memulihkan sektor parekraf di Kota Batu bisa diterapkan melalui percepatan upaya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, kemudian akselerasi sertifikasi CHSE khususnya pada pusat destinasi wisata.  

Kemudian segala upaya pengaturan pengunjung maksimum dalam satu tempat harus diterapkan untuk mencegah kerumunan. Membangun citra menciptakan rasa aman dan nyaman serta mendukung penyelenggaraan kegiatan di Kota Batu. 

“Pelatihan dan pendampingan secara digital bagi pelaku parekraf yang memicu dan memotivasi mereka untuk tetap menghasilkan produk-produk kreatif dalam terus berkarya,” terangnya.

(SANDY)

SHARE