Dukung Peningkatan Kualitas Pekerja Konstruksi, Ini yang Dilakukan SIG
Program tersebut diikuti oleh 3.915 tenaga konstruksi dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Timur.
IDXChannel - Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi menjadi salah satu hal yang tak terpisahkan bagi industri semen nasional.
Karenanya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau juga biasa dikenal dengan nama Semen Indonesia Group (SIG), mendukung penuh setiap upaya peningkatan kualitas para pekerja konstruksi di Indonesia.
Salah satunya dengan menggelar pelatihan tata cara penggunaan material bahan bangunan yang tepat dan efisien, sebagai bagian dari program peningkatan keterampilan dan kompetensi ahli konstruksi (AKSI),pada Februari hingga Maret 2023 mendatang.
Program tersebut diikuti oleh 3.915 tenaga konstruksi dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Timur, seperti Malang Raya, Kabupaten Blitar, Pasuruan, Kediri, Pasuruan, Jombang, D.I. Yogyakarta, Bandung, Bandar Lampung, Palembang, dan Medan.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar, mengatakan bahwa program pelatihan ini sangat penting karena menurutnya, tenaga konstruksi juga perlu membekali diri dengan pengetahuan melalui pelatihan dan praktik secara langsung, yang akan membantu meningkatkan keterampilan dan kompetensi agar berdaya saing.
"Daya saing inilah yang akan mendongkrak produktivitas dan taraf kesejahteraan para tenaga konstruksi," ujar Aulia, dalam keterangan resminya, Sabtu (11/2/2023).
Selain itu, pelatihan yang digelar secara berkesinambungan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan engagement, melalui penguatan sinergi dan kolaborasi dengan tenaga konstruksi sebagai mitra utama penentu keputusan end-user dalam pemilihan material bangunan.
Aulia menjelaskan, pelatihan yang dilakukan meliputi praktik konstruksi dasar, antara lain teknik pemasangan bata merah, plester dinding untuk finishing permukaan tembok agar lebih halus, rapi, dan rata, serta acian untuk menghaluskan hasil plester dinding.
Selain itu para peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan dasar material semen, agregat dan beton, prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3), metode konstruksi yang efektif dan efisien, konsep rumah sehat yang dibangun dengan prinsip konstruksi berkelanjutan, serta pengenalan produk-produk SIG dan proses produksi semen.
"Tidak hanya memberikan nilai tambah bagi tenaga konstruksi, AKSI juga mengajak tenaga konstruksi untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sarana umum yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Aulia.
Selain mengadakan pelatihan, SIG juga berkontribusi membangun fasilitas umum berupa bangku taman. Sebanyak 110 bangku taman dibangun di Malang Raya dan 10 bangku taman masing-masing di Palembang, Bandar Lampung, Bandung dan Yogyakarta.
Lebih lanjut, SIG juga memberikan layanan konsultasi perihal bangunan terkait teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan, produk, hingga desain bangunan.
Saat ini telah terdaftar 19.477 tenaga konstruksi di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam komunitas ahli konstruksi yang dimiliki SIG yaitu Jago Bangunan, Abang Jago dan Prime Builder. (TSA)