ECONOMICS

Dukung Proyek Cisem Tahap II, PGN (PGAS) Bangun Pipa Tegal-Cilacap  

Fiki Ariyanti 01/10/2024 18:45 WIB

PT PGN (Persero) Tbk (PGAS) bersama anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) mendukung pemanfaatan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang Tahap II.

Dukung Proyek Cisem Tahap II, PGN (PGAS) Bangun Pipa Tegal-Cilacap (foto dok pgn)

IDXChannel - PT PGN (Persero) Tbk (PGAS) bersama anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) mendukung pemanfaatan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang Tahap II (Pipa Cisem Tahap II).

Pembangunan proyek Cisem Tahap II telah diresmikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia pada Senin (30/9). Proyek ini akan melengkapi Cisem Tahap I selesai dibangun pada 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal serta Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan, PGN dan Pertagas sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina siap untuk mendukung pemanfaatan Pipa Cisem II. 

"Tersambungnya Pipa Cisem I dengan Pipa Cisem II nantinya memberikan benefit yang besar terhadap pemenuhan gas bumi. Seperti yang cita-citakan oleh pemerintah, kami siap dalam hal pengelolaan, distribusi dan monetisasi gas bumi agar dapat menarik investor dan menumbuhkan perekonomian,” ujar dia dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (1/10).

Arief menambahkan, PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi, khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik yang berada di Jawa Tengah maupun Jawa Bagian Barat. 

PGN siap melakukan pengelolaan operasi dalam rangka menyediakan kepastian pasokan bagi market baik rumah tangga, usaha kecil, komersial industri, sehingga perekonomian akan tumbuh seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu). 

Sedangkan untuk penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II, antara lain Kilang Cilacap, Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

Salah satu rencana optimalisasi pemanfaatan Pipa Transmisi Cisem II, yaitu rencana gasifikasi kilang Refinery Unit IV Cilacap (RU IV Cilacap) dan sejalan dengan integrasi pipa transmisi gas bumi di Pulau Jawa. 

PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas, yaitu Pipa Tegal-Cilacap. Pipa ini juga direncanakan untuk memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan maupun pelanggan potensial yang berada di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.

Proyek Pipa Tegal-Cilacap dijadwalkan dimulai pada 2025 dan commissioning pada kuartal III-2026 dengan colume yang dialirkan menuju R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD. 

Progres saat ini, PGN dan PT Kilang Pertamina internasional (KPI) telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) tentang jual beli gas bumi untuk Kilang RU IV Cilacap. Saat ini, sedang dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dan KPI, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.

Sementara itu, Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso mengaku, Pertagas siap menjalankan mandat pengelolaan Pipa Cisem II untuk mengamankan keandalan operasi dari sisi transmisi, melanjutkan pemanfaatan operasi seperti halnya yang telah terwujud pada Pipa Cisem I. 

"Portofolio yang dimiliki akan dikerahkan agar penyediaan gas yang diangkut maupun disalurkan melalui Pipa Cisem II lebih sustain ke depannya,” tuturnya. 

Demi Tarik Investasi di KIT Batang

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Pipa Cisem II merupakan upaya akselerasi pemerintah dalam menarik investasi terutama di KIT Batang. 

Menurutnya, salah satu master plan yang dirancang adalah bagaimana menjadikan kawasan ini menjadi keunggulan yang komparatif dibanding kawasan industri lain, di antaranya adalah dengan jalan tol, infrastruktur harus dibangun salah satu di dalamnya adalah infrastruktur  gas untuk bahan bakar. 

“Cisem I dan Cisem II semacam jalan tol, tol versi gas,” ujar Bahlil.

Pipa Cisem II, lanjutnya, merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, BUMN dan swasta. “Diharap setelah pengelelasan ini nanti akan dikelola oleh PGN,” kata Bahlil.

Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, proyek ini merupakan salah Proyek Strategis Nasional (PSN) ditetapkan oleh Presiden Nomor 3 Tahun 2016 dengan tujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

(Fiki Ariyanti) 

SHARE