Efek Samping 1 Persen, Kemenkes Tetap Rekomendasikan Vaksin Sinovac
Efek samping 1 persen, Kemenkes tetap rekomendasikan Vaksin Sinovac.
IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 15 Maret 2021 lebih 4,1 juta atau sebanyak 4.166.862 orang telah divaksinasi Covid-19 untuk suntikan yang pertama. Sementara itu, sebanyak 1.572.786 orang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang kedua.
Dari 4,1 juta orang yang sudah divaksinasi tersebut, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Hindra Irawan Satari menegaskan hanya 1% proporsi terjadi KIPI. “Tentunya kan yang reaksi lokal itu sudah pasti banyak. Tetapi tetap proporsinya dibawah 1%,” ungkapnya dalam dialog secara virtual, Selasa (16/3/2021).
Sementara itu, Hindra juga mengatakan sudah 24 provinsi yang melaporkan adanya reaksi pasca vaksinasi Sinovac. “Reaksi menyeluruh ya setiap hari ada dari seluruh, belum seluruh provinsi sih melaporkan kita punya Komda di 34 provinsi ya. Paling tidak 24 provinsi udah melaporkan.”
Namun, Hindra menegaskan bahwa reaksi yang terjadi masih dalam batas reaksi sedang saja seperti demam, mual, mengantuk, juga lemas. “Jadi yang reaksi kayak demam, mual, ngantuk, lemes ya ada. Yang reaksi serius yang anafilaktik juga ada ya, namun alhamdulillah semua bisa kita tolong, cepat, tepat, dan berhasil,” katanya.
Sehingga, tegas Hindra sampai saat ini vaksin Sinovac masih direkomendasikan untuk digunakan dalam vaksinasi Covid-19. “Jadi sampai saat ini sih, makanya kita masih mengeluarkan rekomendasi bahwa vaksin ini aman dan program imunisasi bisa memakai vaksin yang sekarang lagi kita pakai ini ya Sinovac ya, bukan vaksin-vaksin yang lain," ujarnya. (TIA)