Ekonom AS Desak The Fed Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Darurat
Profesor Keuangan Wharton School Jeremy Siegel mendesak Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga acuannya lebih cepat.
IDXChannel - Profesor Keuangan Wharton School Jeremy Siegel mendesak Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga acuannya lebih cepat guna meredakan kekhawatiran terkait resesi.
"Suku bunga The Fed saat ini seharusnya berada di kisaran 3,5-4 persen," kata Wharton dalam sebuah wawancara televisi, dilansir dari New York Post pada Selasa (6/8/2024).
The Fed dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan bulan depan. Siegel menyarankan bank sentral melakukan pemangkasan darurat sebesar 75 basis poin secepatnya pekan ini.
Bulan lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-55 persen. Keputusan tersebut diambil sebelum perilisan data ekonomi terbaru yang menunjukkan tingkat pengangguran mencapai 4,3 persen, tertinggi dalam tiga tahun.
Pasar saham global bergejolak pada awal pekan ini. Indeks Wall Street merosot sekitar tiga persen.
"Pasar lebih tahu dibandingkan The Fed. Bank sentral harus memberikan respons," kata Siegel
Pemangkasan suku bunga darurat pernah dilakukan The Fed sebelumnya. Pada 2001, bank sentral AS tersebut secara darurat memotong suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin.
Berbeda dengan Siegel, Ekonom Annex Wealth Management Brian Jacobsen menyatakan pemangkasan suku bunga darurat belum diperlukan. Dia yakin kondisi ekonomi masih terkendali.
"Langkah tersebut dilakukan untuk kondisi yang benar-benar darurat, seperti pandemi. Tingkat pengangguran sebesar 4,3 persen menurut saya tidak terlalu darurat," kata Jacobsen. (Wahyu Dwi Anggoro)