ECONOMICS

Ekonom Indef Sebut Ekonomi Dunia Tengah Mencari Titik Keseimbangan Baru

Ikhsan Permana SP/MPI 11/03/2023 01:00 WIB

Indef mengatakan ekonomi dunia saat ini mencari titik ekuilibrium atau keseimbangan baru, terutama setelah adanya perang Rusia- Ukraina.

Ekonom Indef Sebut Ekonomi Dunia Tengah Mencari Titik Keseimbangan Baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Izzudin Al Farras Adha, mengatakan ekonomi dunia saat ini mencari titik ekuilibrium atau keseimbangan baru.

Menurut dia, titik keseimbangan selama ini didominasi oleh Amerika namun diganggu oleh China. Di sisi lain, Uni Eropa terus ekspansi melalui Nato ke Ukraina, tetapi dihadang Rusia melalui perang.

“Berbagai dinamika lainnya itu yang membuat berbagai ketidakmenentuan di dunia, termasuk ekonomi dunia saat ini," kata Farras dalam acara Bincang Ide bertajuk After Jokowinomics: Kemana Indonesia Akan Melangkah di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

Oleh karena itu, ia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi dunia terutama di negara-negara maju, pada tahun 2023 proyeksinya direvisi terus menurun.

"Tahun 2021, 2022 mulai melihat titik cerah, eh ternyata mulai 2022 akhir dan sekarang 2023 titik cerah yang tadinya kelihatan, itu tertahan, tidak secerah bagaimana awalnya," ujarnya.

Menurutnya, negara berkembang yang didorong oleh China dan India karena ekonominya besar justru meningkat karena China mulai membuka ekonominya setelah zero covid policy.

"Sekali lagi, dunia mencari titik keseimbangan baru, negara maju proyeksinya menurun di tahun ini, negara berkembang proyeksinya meningkat meskipun porsi negara maju terhadap ekonomi dunia masih jauh lebih besar dibandingkan dengan negara berkembang," jelasnya.

(FRI)

SHARE