ECONOMICS

Ekonom UI: Subsidi Energi Belum Tepat Sasaran

Ikhsan PSP 17/05/2022 16:36 WIB

Pemberian subsidi energi ini baik dalam bentuk BBM, elpiji hingga listrik, dinilai belum tepat sasaran.

Ekonom UI: Subsidi Energi Belum Tepat Sasaran (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah menganggarkan ratusan triliun dalam APBN untuk memberikan subsidi energi kepada rakyatnya. Namun, pemberian subsidi energi ini baik dalam bentuk BBM, elpiji hingga listrik, dinilai belum tepat sasaran.

“Memang ada beberapa pos yang belum terlalu tepat sasaran. Contoh seperti subsidi energi, subsidi bahan bakar, lalu subsidi LPG," ungkap Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Uang LPEM UI, Teuku Riefky, dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (17/5/2022).

Riefky menjelaskan bahwa subsidi energi yang diberikan oleh pemerintah masih bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke atas sehingga menurutnya subsidi energi ini berpotensi salah sasaran.

"memang sejauh ini dengan skema yang ada saat ini masyarakat yang tidak miskin dan rentan, artinya masyarakat menengah ke atas, yang sebetulnya mampu mengafford bahan bakar tersebut masuk dalam masyarakat yang bisa mendapatkan subsidi ini, sehingga kemudian subsidi energI ini memiliki potensi yang sangat besar untuk tidak tepat sasaran," tuturnya.

Riefky berharap ada cara lain yang dipakai oleh pemerintah untuk bisa meringankan beban belanja masyarakat yang memang miskin dan rentan.

"jadi skemanya perlu dirubah, apakah kemudian diganti menjadi cash transfer atau BLT sehingga kemudian subsidi yang diarahkan memang untuk menjaga daya beli masyarakat yang tidak mampu ini betul betiul bisa tepat sasaran," ujarnya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan berencana untuk melakukan perombakan postur APBN. ini dilakukan untuk menjaga stabilitas baik di sektor riil maupun juga untuk masyarakat rentan dan miskin setelah dua tahun difokuskan terhadap penanganan pandemi covid-19. (RAMA)

SHARE